PRAKATA
Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan
kepada Allah S.W.T yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia yang tak
terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan mikrobiologi tentang
identifikasi kuman. Tugas ini merupakan salah satu hasil pengamatan dalam
praktikum mikrobiologi menganai mikroorganisme.
Mikroorganisme yang berada di muka
bumi ini dikaji dalam ilmu Mikrobiologi. Pokok bahasan yang dipelajari pun
meliputi klasifikasi mikroorganisme, morfologi, fungsi, epidemiologi, penyakit
yang ditimbulkan dan masih banyak yang lainnya. Kajian teoritis tersebut akaan
diterapkan secara langsung dalam praktikum mikrobiologi yang pembahasannya akan
diulas dalam laporan ini. Adapun mikroba yang akan diteliti yakni meliputi yeast cell, kuman Bacillus, Makrokonidia, Penicillium, BTA, Streptococcus, Rhizopus,
Aspergilus, Vibrio cholerae dan Staphylococcus.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan makalah
ini. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya, dan umumnya bagi semua pihak.
Semarang,
Mei 2012
Penulis
PENDAHULUAN
- Tujuan Praktikum
1.
Mengetahui morfologi, karakteristik dan ciri-ciri kuman,
bakteri, dan jamur antara lain : yeast cell, Bacillus, makrokonidia, Penicillium,
Bakteri tahan asam, Streptococcus, Staphylococcus,
Rhizopus, Aspergilus dan Vibrio cholerae,
2.
Mampu
membedakan dan mengidentifikasi ciri
masing-masing klasifikasi kuman, bakteri
dan jamur diatas, dan
3.
Mampu
membedakan pengecatan gram pada kuman.
B. Manfaat Praktikum
1.
Praktikan
mampu membedakan ciri masing-masing klasifikasi kuman, bakteri dan jamur,
2.
Praktikan
mengetahui morfologi, karakteristik dan ciri-ciri kuman, bakteri dan jamur.
3.
Praktikan
mampu melihat secara langsung perbedaan warna kuman dan jamur dalam pengecatan
gram.
DASAR TEORI
Bakteri
memiliki ciri-ciri antara lain tidak memiliki menbran inti, tidak memiliki
organel bermembran, memiliki dinding sel peptidoglikan dan materi asam
nukleatnya berupa plasmid. Bakteri memiliki berbagai macam bentuk seperti
coccus, basil dan spiral. Bakteri dapat hidup secara soliter atau berkoloni.
A. Yeast cell
Yeast
cell atau ragi adalah
mikroorganisme eukariotik yang diklasifikasikan dari kerajaan jamur , dan
merupakan kelompok kuman gram positif. sebagian besar bereproduksi secara
aseksual secara mitosis dan banyak melakukannya dengan proses pembagian
asimetris yang disebut tunas. Ragi adalah uniseluler walaupun beberapa spesies
denagn bentuk ragi dapat menjadi multisel melalui pembentukan serangkaian sel
tunas terhubung yang dikenal dengan pseudohifa atau hifa palsi. Ukuran ragi
dapat bervariasi tergantung pada spesies. Ragi tidak membentuk tunggal
taksonomi atau filogenetik ,tetapi keragaman filogenetik ragi ditunjukkan
dengan penempatan mereka di dua filum terpisah yaitu filum Ascomycota dan
Basidiomycota.
1.
Klasifikasi
Yeast cell
Khamir dalam klasifikasi sebenarnya
masuk pada fungi sehingga secara klasifikasi mengikuti aturan fungi. Genus
khamir sangat banyak, namun pada dasarnya dibedakan atas:
a) Khamir Askosporogenus
terdiri dari 33 genus, yakni:
1) Hansenulla
2) Kluyveromyces
3) Pichia
4) Saccharomyces
5) Saccharomycodes
6) Saccharomycopsis
7) Torulaspora
8) Zygosaccharomyces
Sifat-sifat beberapa genus di atas adalah:
- Genus Hansenulla terdiri dari 30 spesies salah satu yang cukup terkenal adalah Hansenulla anomala. Spesies ini jika ditumbuhkan pada malt ekstrak agar 5%, setelah 3 hari pada suhu 25 C sel speroid dalam bentuk tunggal atau berpasangan, dalam cluster kecil..
- Genus Kluyveromyces: sel vegetatif spheroidal, ovoid, elipsoidal, silidrikal, reproduksi dengan pembelahan tidak mampu menggunakan nitrat sebagai sumber nitrogen terdiri dari 11 spesies.
- Genus Pichia, reproduksi aseksual dengan tunas multilateral, beberapa spesies mampu membentuk arthrospora.
- Genus Saccharomyces, reproduksi vegetatif secara tunas multilateral, sel globose, ellipsodal atau cylindrical. Genus ini dapat membentuk pseudohifa dapat pula hifa bersepta, fase vegetatif umumnya diploid, dapat terjadi konyugasi setelah perkecambahan askospora, askospora diploid dapat dibentuk. sangat fermentatif namun tidak mampu tumbuh pada medium dengan nitrat sebagai satu-satunya sumber nitrogen. Terdapat 7 genus dan yang paling populer adalah Saccharomyces cerevisiae yang digunakan dalam pembuatan wine.
- Saccaromycopsis memiliki miselium sejati dengan blastospora. Adapula yang berbentuk sel dan pseudomiselium aski dibentuk pada hifa miselia. Terdapat 7 spesies namun yang populer adalah S. fibuligera.
b) Khamir Basidisporogenus
terdiri dari 7 genus, antara lain:
1) Rhodosporidium
2) Filobsaidium
c) Khamir tidak sejati tediri dari 17 genus, antara lain:
1. Bullera
2. Candida
3. malassezia
4. Phaffia
5. Rhodotorula
6. Sporobolomyces
7. Sterigmatomyces
8. Trichosporon
9. Trigonopsis
B. Bacillus
Bacillus merupakan bakteri kuman kelompok gram positif
.Basil artinya batang kecil adalah bakteri yang bentuknya menyerupai batang
atau silinder. Basil basil ini sangat beraneka dalam ukuran. Beberapa diantara mereka
menyerupai rokok sigaret , bentuk lain dengan ujung-ujung yang meruncing lebih
menyerupai cerutu. Beberapa basil panjang dan lebarnya sama dan bentuknya
lonjong. Basil-basil ini sangat menyerupai coccus
sehingga disebut cocco basil.
Tidak seperti coccus ,basil
membelah dalam satu bidang ,oleh sebab
itu teramati sebagai sel tunggal,berpasangan, atau dalam rantai pendek atau
panjang berbeda dengan coccus, panjang rantainya bukan merupakan tanda
pengenal.
Bacillus merupakan genus dari Gram-positif , berbentuk batang bakteri dan anggota divisi Firmicutes spesies Bacillus dapat
obligat. aerob atau anaerob
fakultatif , dan uji
positif untuk enzimkatalase. Bacillus mencakup keduanya
gratis hidup dan patogen spesies. Dalam kondisi lingkungan
stres, sel-sel oval menghasilkan endospora yang dapat tetap aktif untuk waktu
yang lama.Karakteristik ini awalnya didefinisikan genus, tetapi tidak semua
spesies tersebut berkaitan erat, dan banyak telah dipindahkan ke genus lainnya.
Dinding sel Bacillus adalah struktur di luar sel yang membentuk
penghalang kedua antara bakteri dan lingkungan, dan pada saat yang sama
mempertahankan bentuk batang dan tahan terhadap tekanan turgor yang dihasilkan
oleh sel. Dinding sel terdiri dari teichoic asam dan teichuronic. B.subtilis
merupakan bakteri pertama yang peran seorang aktin seperti sitoskeleton sel dalam penentuan bentuk dan peptidoglikan sintesis diidentifikasi, dan yang
seluruh rangkaian sintesis peptidoglikan-enzim itu terlokalisasi.
Dua spesies Bacillus dianggap penting secara medis: B.anthracis , yang
menyebabkan anthrax
, dan B.cereus , yang menyebabkan penyakit bawaan makanan
yang sama dengan Staphylococcus.
Sebuah spesies ketiga, B.thuringiensis , adalah
penting serangga
patogen, dan kadang-kadang digunakan untuk mengendalikan hama serangga. Para spesies
jenis adalah B.subtilis , yang penting organisme model . Hal ini juga
spoiler makanan terkenal, menyebabkan sifat lekat dalam roti dan makanan
terkait. Beberapa strain lingkungan dan komersial B.coagulans mungkin
memainkan peran dalam pembusukan makanan yang sangat asam, produk tomat
berbasis.
C.
Makrokonidia
Spora
aseksual pada hifa yang ukuran nya besar dan bentuknya seperti gada , bulan
sabit . Pada beberapa jamur pada bagian ujung nya menggelembung membentuk suatu
wadah ( sporangium ) dimana protoplasma nya membagi diri membentuk spora (
sporangiospora) . Hifa dari jamur tersebut disebut dengan sporangiospore .
D.
Penicillium
Secara umum Penicillium dapat tumbuh di mana-mana di
alam, beberapa diantaranya dapat menyebabkan pembusukan atau kerusakan lain
pada buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian dan rumput-rumputan. Jamur ini
berbeda dengan Aspergillus terutama pada pendukung konidianya.Pada Penicillium
terdapat pendukung konidia yang bercabang-cabang, tersusun sedemikian rupa
sehingga bentuknya seperti susunan sapu lidi.Cabang-cabang kecil dari pendukung
konidia disebut sterigma.Ditinjau dari segi ekonomi, Penicillium juga
penting artinya bagi kehidupan manusia karena banyak digunakan dalam praktek,
misalnya Penicillium regouforti dan Penicillium camemberti
merupakan odonan yang dapat meningkatkan mutu keju.
Penicillium banyak terdapat pada bahan bahan organic dan
sebagai sapporofit , misalnya sebagai berikut:
a.
Penicillium notatum
dan Penicillium chrysogenum penghasil zat antibiotic.
b.
Penicillium camneberti
dan Penicillium reguefort, dimafaatkan untuk meningkatkan kualitas keju.
c.
Penicillium itanicum,
dan Penicillium digitatum perusak buah jeruk.
d.
Penicillium ekspansum,
menyebabkan buah apel membusuk ditempat penyimpanan.
e.
Penicillium islandicum,
merusak beras sehingga berubah warna sehingga menjadi kuning
Selain dalam
industri makanan, mikroba juga berperan dalam industri farmasi atau
obat-obatan, seperti pembuatan antibiotik. Antibiotik penisilin yang berasal
dari jamur Penicilium notatum yang ditemukan oleh Alexander Fleming
telah membuka mata dunia tentang manfaat mikroba.
E.
Bakteri tahan asam
Bakteri tahan asam adalah bakteri yang pada pengecatan
Ziehl-Neelsen (ZN) tetap mengikat warna pertama, tidak luntur oleh asam dan
alkohol, sehingga tidak mampu mengikat warna kedua. Bakteri tersebut ketika
diamati dibawah mikroskop tampak berwarna merah dengan warna dasar biru muda.
Terdapat lebih dari 50 spesies Mycobacterium,
antara lain banyak yang merupakan saprofit.
Mycobacterium
tuberculosis merupakan bakteri
tahan asam, berbentuk batang dan bersifat aerob obligat yang tumbuh lambat
dengan waktu generasi 12 jam atau lebih. Mycobacterium
tuberculosis menyebabkan tuberculosis dan merupakan patogen yang berbahaya
bagi manusia. Mycobacterium leprae menyebabkan lepra. Mycobacterium avium-intracellulare (kompleks M. avian) dan
mikobakteria apitik lain yang sering menginfeksi pasien AIDS, adalah patogen
ortunistik pada orang-orang dengan fungsi imun yang terganggu lainnya, dan
kadang-kadang menyebabkan penyakit pada pasien dengan sistem imun yang normal.
Staphylococcus
aureus merupakan bakteri pathogen bagi manusia dan hewan.
Bakteri ini memiliki kandungan asam teichoat yang tinggi pada membrannya,
sehingga tergolong bakteri tahan asam Asam teichoat ini memiliki sifat yang
sama dengan asam mycolat, yaitu tidak memiliki afinitas dengan pewarna yang
bersifat asam atau berbasis alkohol. Oleh karena itu, dengan metode
Ziehl-Neelsen, S. aureus
tampak berwarna merah. Dari hasil pengamatan, bakteri ini tampak berbentuk
bulat dan dan seringkali membentuk kumpulan koloni kecil yang berbentuk anggur.
F.
Streptococcus
Bakteri
ini terdapat dalam beberapa pola atau pengelompokkan yang berbeda.dan karena
pengelompokkan sel yang khusus ini mungkin merupakan ciri dari marga tertentu, maka
pengetahuan tentang pengelompokkan ini akan membantu dalam mengidentifikasi
organisme yang tidak dikenal. Beberapa kokus secara khas
hidup sendiri-sendiri, yang lain dijumpai dalam pasangan,kubus, atau
rantai panjang,tergantung caranya membelah diri dan kemudian melekat satu sama
lain setelah pembelahan.
Kokus
yang senantiasa membelah diri dalam satu bidang namun tidak memisahkan diri
sering membuat rantai kokus ,inilah sifat khas dari Streptococcus. Kokus yang
membelah ke dalam tiga bidang yang tegak lurus satu sama lain membentuk paket
kubus,cara pembelahan ini terdapat pada marga Sarcina.Kokus yang membelah dalam
dua bidang untuk membentuk empat sel terdapat pada marga Pediococcus.Kokus yang
membentuk gugusan yang tidak teratur diklasifikasikan dalam marga
Staphylococcus atau marga Micrococcus.
G. Rhizopus
Jamur yang beberapa spesies hidup sebagai saprofit dan
beberapa spesies lain hidup sebagai parasite pada tumbuh-tumbuhan. Rhizopus nigricans kedapatan dimana
mana. Semula miseliumnya tampak seperti kelompok kapas ,lama kelamaan koloni
menjadi warna kehitam-hitaman karena banyaknya sporangium dan spora. Rhizopus ini banyak menyerupai Mucor,hanya miselium Rhizopus terbagi atas stolon yang
menghasulkan alat-alat serupa akar dan sporangiofor.
Cara reproduksinya secara aseksual dan
seksual.Reproduksi secara aseksual adalah dengan spora nonmotil yang dihasilkan
oleh sporangium sedangkan reproduksi seksualnya dengan konjugasi.Spora aseksual
sering disebut sporangiphore dan dihasilkan didekat sporangium. Secara genetic
sifat spora ini identik dengan
induknya.PadaRhizopus
,sporangium didukung oleh sebuah kolumela yang besar .Rhizospora yang bewarna
gelap dihasilkan saat terjadi fusi antara dua miselia yang sesuai. Fusi ini
terjadi saat berlangsungnya reproduksi seksual.Keturunan yang dihasilkan
melalui reproduksi seksual dapat memiliki perbedaan sifat dari induknya secara
genetic.
H. Aspergillus
Aspegillus nigermerupakan fungi dari filum Ascomycetes
yang berfilamen dan mempunyai hifa bersekat.dapat ditemukan melimpah di alam.
Fungi ini biasanya diisolasi didalam tanah,sisa tumbuhan dan udara didalam
ruangan.Koloninya bewarnaputih dan berubah hitam ketika konidia
terbentuk.Kepala konidia bewarna hitam , bulat,cenderung memisah menjadi
bagian-bagian yang lebih longgar seiring dengan bertambahnya umur. Selain itu
,dalam proses pertumbuhannya fungi ini memerlukan oksigen yang cukup (aerobic).
Aspergillus
sp.,
seperti Penicillium sp., berasal dari ordo yang sama yaitu Hypomycetes. Aspergillus
sp. membentuk badan spora yang disebut konidium dengan tangkainya
konidiofor. Aspergillus sp. memiliki ciri khas yaitu memiliki sterigma
primer dan sterigma sekunder karena phialidesnya bercabang 2 kali. Salah satu
contoh jamur ini adalah Aspergillus orizae yang digunakan untuk
pembuatan tempe dan Aspergillus flavus yang memproduksi aflatoxin, zat
karsinogenik terkuat yang pernah ditemukan.
I.
Vibrio
cholera
Vibrio bersifat anaerob fakultatif dan secara fisiologi
metabolism bakteri ini mirip dengan enterobakteri (peragian asam campuran ).
Yang paling terkenal adalah Vibrio
cholera, penyebab kolera. Penyakit ini ditularkan melalui air.
Bakteri ini tumbuh dalam usus dan
melalui lisis enzimatik dari mukosa usus dan oleh suatu toksin mengakibatkan
kehilangan air dari tubuh dalam jumlah luar biasa.
J.
Staphylococcus
Genus stafilokokus sedikitnya memiliki 30 spesies .
Tiga tipe stafilokokus yang berkaitan dengan medis adalah Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus saprophyticus. Staphylococcus aureus bersifat koagulase
positif , yang membedakan nya dengan spesies lain . Staphylococcus aureus adalah pathogen utama pada manusia . Hampir
setiap orang pernah mengalami berbagai infeksi S.aureus selama hidupnya , dari keracunan makanan berat atau
infeksi kulit yang kecil , sampai infeksi yang tidak bisa disembuhkan.
Staphylococcus
koagulase negative
merupakan flora normal manusia dan kadang kadang menyebabkan infeksi,
seringkali hal ini berhubungan dengan alat alat yang ditanam, khususnya pada
pasien muda , sangat tua dan yang mengalami penurunan daya tahan tubuh . Kira
kira 75 % infeksi disebabkan oleh Staphylococcus
lugdenensis , Staphylococcus warneri
, Staphylococcus hominis dan spesies lain hanya sedikit dijumpai . Staphylococcus saprophyticus umumnya
menyebabkan infeksi saluran urin pada wanita muda. Spesies lain penting dalam
kedokteran veteriner. Stafilokokus adalah sel berbentuk bola yang tersusun
dalam bentuk kluster yang tidak teratur. Kokus tunggal ,berpasangan , tetrad ,
dan berbentuk rantai juga tampak dalam biakan cair . Stafilokokus bersifat
nonmotil dan tidak membentuk spora . Dibawah pengaruh obat seperti penisilin. Staphylococcus mengalami lisis. Spesies mikrokokus seringkali mirip Staphylococcus. Mereka hidup bebas di lingkungan dan membentuk
kumpulan yang teratur terdiri atas empat atau delapan kokus . Koloninya
berwarna kuning , merah , atau orange.
METODE PRAKTIKUM
A. Alat
dan Bahan
1. Pensil dan penghapus
2. Mikroskop cahaya (dalam praktikum
ini digunakan mikroskop elektrik)
3. Kertas gambar A3
4. Preparat awetan kuman, bakteri ,dan
jamur ,antara lain :
a. Yeast
cell f. Streptococcus
b. Bacillus g. Rhizopus
c. Makrokonidia h. Aspergillus
d. Penicillium i. Vibrio cholerae
e. Bakteri
tahan asam j.
Staphylococcus
B. Langkah kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memfokuskan cahaya pada mikroskop
3. Meletakkan preparat awetan pada
meja objek pada mikroskop
4. Mengamati morfologi dari
masing-masing preparat awetan
5. Menggambar hasil pengamatan pada
kertas gambar
6. Mengulang kerja yang sama pada
preparat selanjutnya
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Tabel
Identifikasi Kuman
No
|
Material
|
Pengecatan
|
Kuman/
Jamur
|
Bentuk
|
Susunan
|
Warna
|
Ukuran
|
1.
|
Kultur
|
Gram
|
Yeast cell
|
Rantai
|
Tidak
berkoloni
|
Biru
tua
|
100
x 10
|
2.
|
Kultur
|
Gram
|
Bacillus
|
Batang
|
Koloni
|
Ungu
|
100x
10
|
3.
|
Kultur
|
LPCB
|
Makrokonidia
|
Bulan
sabit
|
Koloni
|
Biru
tua
|
40 x
10
|
4.
|
Kultur
|
LPCB
|
Penicillium
|
bulat
|
Koloni
|
Biru
|
40 x
10
|
5.
|
Sputum
|
Ziel-Nelson
|
BTA
|
Bulat
|
Koloni
|
Merah
|
100
x 10
|
6.
|
Kultur
|
Gram
|
Streptococcus
|
Rantai
|
Koloni
|
Ungu
|
100
x 10
|
7.
|
Kultur
|
LPCB
|
Rhizopus
|
Bulat
|
Koloni
|
Biru
|
160
x 10
|
8.
|
Kultur
|
LPCB
|
Aspergillus
|
bulat
|
Koloni
|
Biru
|
40 x
10
|
9.
|
Kultur
|
Gram
|
Vibrio cholera
|
Batang
koma
|
Koloni
|
Merah
|
100
x 10
|
10.
|
Kultur
|
Gram
|
Staphylococcus
|
Buah
anggur
|
Koloni
|
Ungu
|
100
x 10
|
Tabel
1: Tabel identifikasi kuman
B.
Hasil
Pengamatan
1. Yeast
cell
A.
Gambar
dan Keterangan
keterangan:
1) Termasuk dalam kelompok kuman gram positif.
2) Pengecatan Yeast cell menggunaan tekhnik pewarnaan gram, karena dia termasuk
dalam kelompok kuman gram positif, maka warna kuman dari Yeast
cell adalah ungu dengan warna dasar merah. Hal tersebut dikarenakan
kandungan lipid dari kuman gram positif lebih rendah dan banyak mengandung
peptidoglikan.Karena kandungan lipidnya yang lebih rendah ,dinding sel bakteri
gram positif menjadi terdehidrasi selama perlakuan dengan etanol sehingga
Bakteri gram positif mempertahankan zat pewarna ungu Kristalnya.
B.
Morfologi
Khamir adalah bentuk sel tunggal dengan pembelahan secara
pertunasan. Khamir mempunyai sel yang lebih besar daripada kebanyakan bakteri,
tetapi khamir yang paling kecil tidak sebesar bakteri yang terbesar.khamir sangat
beragam ukurannya,berkisar antara 1-5 μm lebarnya dan panjangnya dari 5-30 μm
atau lebih. Biasanya berbentuk telur,tetapi beberapa ada yang memanjang atau
berbentuk bola. Setiap spesies mempunyai bentuk yang khas, namun sekalipun
dalam biakan murni terdapat variasi yang luas dalam hal ukuran dan
bentuk.Sel-sel individu, tergantung kepada umur dan lingkungannya. Khamir tidak
dilengkapi flagellum atau organ-organ penggerak lainnya. Khamir seringkali
hampir tidak kelihatan karena tidak kontras dengan medium dimana mereka hidup.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pewarnaan agar khamir tampak jelas bila
diamati dengan mikroskop.
Bentuk khamir dapat berbentuk bulat oval, seperti jeruk, silindris,
segitiga, memanjang seperti miselium sejati atau meselium palsu, ogival yaitu
bulat panjang dengan salah satu ujung runcing, segitiga melengkung, dan
lain-lain. Bagian struktur yang terlihat adalah dinding sel, sitoplasma,
vakuola, butir lemak, albumin, dan pati. Pewarnaan khusus akan membantu kita
melihat intinya. Khamir tidak bergerak karena itu tidak mempunyai struktur
tambahan di bagian luarnya seperti flagella. Beberapa jenis khamir membentuk
kapsul di sebelah luar. Seperti bakteri, sel-sel khamir mempunyai lapisan
dinding luar yang terdiri dari polisakarida kompleks dan di bawahnya terletak membran
sel. Sitoplasma mengandung suatu inti yang bebas (discreate nucleus) dan
bagian yang berisi sejumlah besar cairan yang disebut vakuola.
2. Bacillus
A.
Gambar
dan Keterangan
Keterangan:
1) Basil artinya batang kecil adalah
bakteri yang bentuknya menyerupai batang atau silinder. Basil basil ini sangat
beraneka dalam ukuran. Basil dapat bergandengan ( koloni ) panjang
,bergandengan dua-dua atau terlepas satu sama lain.
2) Termasuk dalam kelompok kuman gram positif.
3) Pengecatan Bacillus menggunaan tekhnik pewarnaan gram, karena dia termasuk
dalam kelompok kuman gram positif, maka warna kuman dari Bacillus
adalah ungu dengan warna dasar merah. Hal tersebut dikarenakan
kandungan lipid dari kuman gram positif lebih rendah dan banyak mengandung
peptidoglikan. Karena kandungan lipidnya yang lebih rendah ,dinding sel bakteri
gram positif menjadi terdehidrasi selama perlakuan dengan etanol sehingga
bakteri gram positif mempertahankan zat pewarna ungu kristalnya.
B.
Morfologi
Bacillus merupakan bakteri kuman kelompok gram positif .Basil
artinya batang kecil adalah bakteri yang bentuknya menyerupai batang atau
silinder. Basil basil ini sangat beraneka dalam ukuran. Beberapa diantara
mereka menyerupai rokok sigaret , bentuk lain dengan ujung-ujung yang meruncing
lebih menyerupai cerutu. Beberapa basil panjang dan lebarnya sama dan bentuknya
lonjong. Basil-basil ini sangat menyerupai coccus
sehingga disebut cocco basil.
Tidak seperti coccus ,basil membelah dalam satu bidang ,oleh sebab itu teramati
sebagai sel tunggal,berpasangan, atau dalam rantai pendek atau panjang berbeda
dengan coccus, panjang rantainya
bukan merupakan tanda pengenal.
Basil berbentuk seperti tongkat pendek, silindris.
Sebagian besar bakteri berupa basil.Basil dapat bergandengan panjang, bergandengan
dua-dua atau terlepas satu sama lain. Yang bergandengan panjang disebut Streptobacillus, yang dua-dua disebut Diplobacillus. Ujung-ujung basil yang
terlepas satu sama lain itu tumpul, sedangkan ujung-ujung yang masih
bergandengan itu tajam.
3. Makrokonidia
A.
Gambar
dan Keterangan
Keterangan:
1) Makrokonidia memiliki bentuk seperti bulan sabit
dan hidup berkoloni. Bagian
ujung nya menggelembung dan hifa berukuran panjang
2) Termasuk dalam kelompok jamur karena
memiliki spora , hifa , dan misselium
3) Pengecatan makrokonidia menggunakan
tekhnik pengecatan LPCB sehingga makrokonidia
berwarna biru dengan warna dasar biru. Hal ini dikarenakan spora secara
sederhana bisa dilihat sebagai badan intraseluler pada suspensi . Sel yang
tidak diwarnai sebagai area tidak berwarna dalam sel yang diwarnai dengan
metode konvensional. Dinding spora relative impermeable tetapi zat pewarna
dapat dibuat menembusnya dengan pemanasan preparat. Sifat impermeable ini juga
bisa menghambat dekolorisasi spora pada tahap pemberian alkohol yang biasanya
cukup untuk dekolorisasi sel vegetative
4. Penicillium
A.
Gambar
dan Keterangan
Keterangan:
1)
Merupakan
mikroorganisme eukariotik dari kerajaan jamur dan termasuk kelompok uniseluler
dan hidup berkoloni.
2)
Pengecatan
Penicillium menggunakan tekhnik
pengecatan LPCB sehingga Penicillium bewarna biru dengan warna
dasar biru.
3)
Merupakan
mikroorganisme eukariotik dari kerajaan jamur dan termasuk kelompok uniseluler
dan hidup berkoloni.
4)
Termasuk
dalam bakteri
5)
Pengecatan
Penicillium menggunakan tekhnik
pengecatan LPCB sehinggaPenicillium bewarna biru dengan warna
dasar biru. Hal itu dikarenakan
6)
Bentuknya
bulat berbatang
7)
Susunan
koloni bergerumbul
8)
Penicillium
merupakan genus fungsi karena mempunyai spora dan hifa .
9)
Mempunyai
hifa yang bersepta
B.
Morfologi
Jamur ini
serupa dengan Aspergillus .hanya
dengan pengamatan mikroskop akan kelihatan perbedaanya dan perbedaan itu
teletak pada susunan konidianya. Penicillium sp. adalah genus fungi dari
ordo Hypomycetes, filum Askomycota.Penicillium sp. memiliki ciri hifa
bersepta dan membentuk badan spora yang disebut konidium. Konidium berbeda
dengan sporangim, karena tidak memiliki selubung pelindung seperti
sporangium.Tangkai konidium disebut konidiofor, dan spora yang dihasilkannya
disebut konidia.Konidium ini memiliki cabang-cabang yang disebut phialides
sehingga tampak membentuk gerumbul.Lapisan dari phialides yang merupakan tempat
pembentukan dan pematangan spora disebut sterigma. Beberapa jenis Penicillium
sp. yang terkenal antara lain P. notatum yang digunakan sebagai
produsen antibiotik dan P. camembertii yang digunakan untuk membuat keju
biru.
5. Bakteri
tahan asam (BTA)
A. Gambar dan Keterangan
Keterangan:
1) Bakteri ini tampak berbentuk bulat dan
dan seringkali membentuk kumpulan koloni kecil yang berbentuk anggur.
2) Termasuk dalam bakteri
3) Pengecatan
Bakteri tahan asam menggunakan teknik pengecatan Ziehl-Neelsen
(ZN), hal itu dikarenakan dinding selnya memiliki kandungan asam mycolat
tinggi. Bakteri jenis ini tidak dapat diwarnai dengan pewarna yang bersifat
asam atau berbasil alkohol, sehingga dijuluki bakteri tahan asam. Dengan
pewarnaan ZN, bakteri tahan asam akan terlihat berwarna merah, sementara jenis
lain akan tampak sesuai pewarna pembanding. Bakteri
tersebut ketika diamati dibawah mikroskop tampak berwarna merah dengan warna
dasar biru muda.
B. Morfologi
Bakteri
tahan asam adalah jenis bakteri, umumnya dari genus Mycobacterium yang dinding selnya memiliki
kandungan asam mycolat tinggi. Bakteri jenis ini tidak dapat diwarnai dengan
pewarna yang bersifat asam atau berbasil alkohol, sehingga dijuluki bakteri
tahan asam. Dengan pewarnaan ZN, bakteri tahan asam akan terlihat berwarna
merah, sementara jenis lain akan tampak sesuai pewarna pembanding.
6. Streptococcus
A. Gambar dan Keterangan
Keterangan:
1)
Streptococcus
berbentuk seperti rantai. Beberapa kokus secara
khas hidup sendiri-sendiri ,yang lain dijumpai dalam pasangan, kubus, atau
rantai panjang.
2) Termasuk dalam kelompok kuman gram positif.
3) Pengecatan Streptococcus menggunaan tekhnik pewarnaan
gram, karena dia termasuk dalam kelompok kuman gram positif, maka warna kuman
dari Streptococcus
adalah ungu dengan warna dasar merah. Hal tersebut dikarenakan
kandungan lipid dari kuman gram positif lebih rendah dan banyak mengandung
peptidoglikan.Karena kandungan lipidnya yang lebih rendah ,dinding sel bakteri
gram positif menjadi terdehidrasi selama perlakuan dengan etanol sehingga
Bakteri gram positif mempertahankan zat pewarna ungu Kristalnya.
B.
Morfologi
Streptococcus berbentuk
seperti rantai dan merupakan kelompok gram positif. Kokus
bentuknya sperti buah beri kecil di bawah mikroskop.Bakteri ini terdapat dalam
beberapa pola atau pengelompokkan yang berbeda.dan karena pengelompokkan sel
yang khusus ini mungkin merupakan ciri dari marga tertentu,maka pengetahuan
tentang pengelompokan ini akan membantu dalam mengidentifikasi organisme yang
tidak dikenal.Beberapa kokus secara khas hidup sendiri-sendiri ,yang lain
dijumpai dalam pasangan,kubus, atau rantai panjang,tergantung caranya membelah
diri dan kemudian melekat satu sama lain setelah pembelahan.
7. Rhizopus
A. Gambar dan Keterangan
Keterangan:
1) Merupakan mikroorganisme eukariotik
dari kerajaan jamur dan termasuk kelompok uniseluler dan susunannya hidup
berkoloni.
2) Termasuk dalam bakteri
3) Pengecatan Rhizopus menggunakan tekhnik pengecatan LPCB sehinggaRhizopus
bewarna biru dengan warna dasar biru. Hal itu dikarenakan
4) Rhizopus merupakan genus jamur karena
mempunyai spora dan hifa
5) Rhizopus berbentuk bulat .
B.
Morfologi
Berdasarkan struktur tubuh dan reproduksinya Rhizopus termasuk fungi pada divisi Zygomycota, struktur tubuh Rhizopus
mempunyai tiga tipe hifa ,yaitu :
a. Stolon yaitu hifa yang membentuk jaringan pada
permukaan substrat ,misalnya roti.
b. Rhizoid yaitu hifa yang menembus substrat dan
berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap makanan.
c. Sporangiofor yaitu hifa yang tumbuh tegak pada permukaan
substrat dan memiliki sporangium
globuler di ujungnya.
8. Aspergilus
A.
Gambar
dan Keterangan
Keterangan:
1) Merupakan mikroorganisme eukariotik
dari kerajaan jamur dan termasuk kelompok uniseluler dan susunannya hidup
berkoloni.
2) Temasuk dalam bakteri
3) Pengecatan Aspergillus menggunakan tekhnik pengecatan LPCB sehinggaAspergillus
bewarna biru dengan warna dasar biru. Hal itu dikarenakan
4) Aspergillus mempunyai bentuk bulat dan hidup berkoloni
5) Aspergillus merupakan genus jamur karena
mempunyai spora dan hifa
B.
Morfologi
Jamur ini terdapat dimana mana sebgai saprofit ,koloni
yang sudah menghasilkan spora warnanya menjadi coklat kekuning-kuningan atau
kehijau-hijauan atau kehitam-hitaman. Miselium yang semula bewarna putih sudah
tidak tampak lagi .Makanan kita yang kita biarkan terbuka mudah sekali
dihinggapi oleh Aspergillus ini.Aspergillus fumigatus menyebabkan
penyakit paru-paru pada hewan dan kadang-kadang juga pada manusia.
Aspergillus
sp.,
seperti Penicillium sp., berasal dari ordo yang sama yaitu Hypomycetes. Aspergillus
sp. membentuk badan spora yang disebut konidium dengan tangkainya
konidiofor. Aspergillus sp. memiliki ciri khas yaitu memiliki sterigma
primer dan sterigma sekunder karena phialidesnya bercabang 2 kali. Salah satu
contoh jamur ini adalah Aspergillus orizae yang digunakan untuk
pembuatan tempe dan Aspergillus flavus yang memproduksi aflatoxin, zat
karsinogenik terkuat yang pernah ditemukan.
9. Vibrio cholerae
A.
Gambar
dan Keterangan
Keterangan:
1) Batang yang melengkung menyerupai koma
2) Termasuk dalam kuman bakteri gram
negatif.
3) Teknik pengecatan Vibrio Cholerae menggunakan teknik pewarnaan gram, karena dia termasuk dalam kelompok
kuman gram negatif, maka warna kuman
dari Vibrio cholerae adalah merah dengan warna dasar merah. Hal
tersebut dikarenakan bakteri gram negatif mengandung
lipid, lemak atau substansi seperti lemak dalam presentase lebih tinggi dan
contoh dinding sel bakteri gram negatif mengandung lebih sedikit
peptidoglikan sehingga perlakuan dengan
etanol (alcohol) terhadap bakteri gram negatif menyebabkan terekstrasinya lipid
sehingga memperbesar daya permeabilitas dinding sel bakteri gram negatif
sehingga kehilangan warna ungunya.
B. Morfologi
Batang yang melengkung menyerupai koma.
Kadang-kadang Vibrio tumbuh sebagai benang-benang membelit atau berbentuk
S dan merupakan kelompok gram negatif.
10. Staphylococcus
A. Gambar dan Keterangan
Keterangan:
1) Berbentuk seperti buah anggur dan
hidupnya berkoloni.
2) Termasuk dalam bakteri kuman gram
positif
3) Pengecatan Staphylococcus menggunaan tekhnik pewarnaan gram, karena dia
termasuk dalam kelompok kuman gram positif, maka warna kuman dariStaphylococcus adalah ungu dengan warna dasar merah. Hal
tersebut dikarenakan kandungan lipid dari kuman gram
positif lebih rendah dan banyak mengandung peptidoglikan.Karena kandungan lipidnya
yang lebih rendah ,dinding sel bakteri gram positif menjadi terdehidrasi selama
perlakuan dengan etanol sehingga Bakteri gram positif mempertahankan zat
pewarna ungu Kristalnya.
B. Morfologi
Staphylococcus
merupakan sel gram positif berbentuk bulat biasanya tersusun dalam bentuk
kluster yang tidak teratur seperti anggur. Stafilokokus tumbuh dengan cepat
pada beberapa tipe media dan dengan aktif melakukan metabolisme
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
praktikum tentang identifikasi morfologi kuman dapat disimpulkan bahwa untuk
mengamati mikroorganisme dapat dilakukan secara individual maupun secara
kelompok dalam bentuk koloni. Bentuk koloni berbeda-beda untuk tiap spesies dan
bentuk itu merupakan ciri khas bagi suatu spesies tertentu. Besar kecilnya
koloni, mengkilat tidaknya, halus atau kasarnya permukaan dan warna dari koloni
merupakan sifat yang diperlukan untuk identifikasi suatu spesies. Adanya warna
pada mikroorganisme disebabkan karena beberapa faktor lingkungan, seperti
temperatur, pH, dan oksigen.
Pengecatan Gram digunakan untuk membedakan mikroorganisme
Gram positif dan Gram negatif. Gram positif berwarna ungu disebabkan kompleks
zat warna kristal violet-yodium tetap dipertahankan meskipun diberi larutan pemucat
(alkohol dan aseton). Sedangkan Gram negatif berwarna merah karena kompleks
tersebut larut sewaktu pemberian larutan pemucat dan kemudian mengambil zat
warna kedua yang berwarna merah. Perbedaan hasil dalam pewarnaan ini disebabkan
karena adanya perbedaan struktur dari kedua kelompok mikroorganisme tersebut.
B.
Saran
Dalam
praktikum Mikrobiologi ini, berbagai bentuk morfologi dari beberapa bakteri dan
jamur telah dipelajari dan juga sekaligus menambah wawasan. Terkait dengan hal
tersebut, dapat diajukan beberapa saran, antara lain :
1.
Laboratorium
perlu menambah koleksi spesies jamur dan bakteri yang ada di sekitar, agar
dapat menambah wawasan kita mengenai morfologi kuman yang menyerang makhluk
hidup.
2.
Praktikan
harus bisa mengamati kuman melalui mikroskop dengan teliti agar hasil dari
pengamatan tidak menyimpang dari gambar preparat yang sebenarnya.
3.
Laboratorium
perlu menyediakan saluran listrik cadangan agar ketika listrik padam tidak
mengganggu proses praktikum karena pengamatan ini memerlukan mikroskop cahaya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1989. Dokumen
Manual Optical Microscopy ZG–107 Leitz Microscope. Jakarta: EGC
Bonang, Gerard dkk. 1882. Mikrobiologi
Kedokteran untuk Laboratorium dan Klinik: Jakarta: Gramedia
Brooks, Geo.F. 1996. Mikrobiologi
Kedokteran. Jakarta: EGC
Dwidjoseputro, D. 1992. Dasar-Dasar
Mikrobiologi Cetakan 11. Jakarta: Erlangga
Ernezt, Jawetzh dkk. 1882. Mikrobiologi
untuk Profesi Kesehatan. Jakarta: EGC
Harley
dan Presscot. 2002. Laboratory
Exercise in Microbiology. USA: McGraw-Hill Publisher.
Jay,
James. 2006. Modern
Food Microbiology 6th Edition. Maryland: Aspen
Publisher.
Ketchum, Paul A. 1988. Microbiology,
Concepts and applications. Singapore: John Willey and Sons.
Malvino,
Albert Paul. 1990. Prinsip-prinsip
elektronik. Jakarta: Erlangga
Pelczar,
Michael.J. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi.
Jakarta: Universitas Indonesia
Postlethwait,
John dan Hopson, Janet. 2006. Modern
Biology. Texas: Holt, Rinehart and Winston.
Purves,
Bill dan Sadava, David. 2003. Life
The Science of Biology 7th Edition. New York: Sinauer Associates
Inc.
Schlgegel,
Hans.G. 1994. Mikrobiologi Umum Edisi 6. Yogyakarta: Universitas Gajah
Mada
Singleton,
Paul dan Sainsbury, Diana. 2006. Dictionary
of Microbiology and Molecular Biology 3rd Edition.
Sussex, England: John Wiley and Sons.
Tarigan,
J. 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi.
Jakarta: Depdikbud
Waluyo, Lud. 2007. Mikrobiologi
Umum Edisi Revisi. Malang: UPT penerbitan Universitas Muhamadiyah Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar