Minggu, 20 Mei 2012

Praktikum Identifikasi Kuman

PRAKATA

Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kepada Allah S.W.T yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan mikrobiologi tentang identifikasi kuman. Tugas ini merupakan salah satu hasil pengamatan dalam praktikum mikrobiologi menganai mikroorganisme.
Mikroorganisme yang berada di muka bumi ini dikaji dalam ilmu Mikrobiologi. Pokok bahasan yang dipelajari pun meliputi klasifikasi mikroorganisme, morfologi, fungsi, epidemiologi, penyakit yang ditimbulkan dan masih banyak yang lainnya. Kajian teoritis tersebut akaan diterapkan secara langsung dalam praktikum mikrobiologi yang pembahasannya akan diulas dalam laporan ini. Adapun mikroba yang akan diteliti yakni meliputi yeast cell, kuman Bacillus, Makrokonidia, Penicillium, BTA, Streptococcus, Rhizopus, Aspergilus, Vibrio cholerae dan Staphylococcus.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan makalah ini. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan umumnya bagi semua pihak.


                                                                 Semarang, Mei 2012

                                                                            Penulis


 PENDAHULUAN

  1. Tujuan Praktikum
1.    Mengetahui  morfologi, karakteristik dan ciri-ciri kuman, bakteri, dan jamur antara lain : yeast cell, Bacillus, makrokonidia, Penicillium, Bakteri tahan asam, Streptococcus, Staphylococcus, Rhizopus, Aspergilus dan Vibrio cholerae,
2.    Mampu membedakan dan mengidentifikasi  ciri masing-masing  klasifikasi kuman, bakteri dan jamur diatas, dan
3.    Mampu membedakan pengecatan gram pada kuman.

B.    Manfaat Praktikum
1.    Praktikan mampu membedakan ciri masing-masing klasifikasi kuman, bakteri dan jamur,
2.    Praktikan mengetahui morfologi, karakteristik dan ciri-ciri kuman, bakteri dan jamur.
3.    Praktikan mampu melihat secara langsung perbedaan warna kuman dan jamur dalam pengecatan gram.

 DASAR TEORI

Bakteri memiliki ciri-ciri antara lain tidak memiliki menbran inti, tidak memiliki organel bermembran, memiliki dinding sel peptidoglikan dan materi asam nukleatnya berupa plasmid. Bakteri memiliki berbagai macam bentuk seperti coccus, basil dan spiral. Bakteri dapat hidup secara soliter atau berkoloni.

A.     Yeast cell
Yeast cell atau ragi adalah mikroorganisme eukariotik yang diklasifikasikan dari kerajaan jamur , dan merupakan kelompok kuman gram positif. sebagian besar bereproduksi secara aseksual secara mitosis dan banyak melakukannya dengan proses pembagian asimetris yang disebut tunas. Ragi adalah uniseluler walaupun beberapa spesies denagn bentuk ragi dapat menjadi multisel melalui pembentukan serangkaian sel tunas terhubung yang dikenal dengan pseudohifa atau hifa palsi. Ukuran ragi dapat bervariasi tergantung pada spesies. Ragi tidak membentuk tunggal taksonomi atau filogenetik ,tetapi keragaman filogenetik ragi ditunjukkan dengan penempatan mereka di dua filum terpisah yaitu filum  Ascomycota dan Basidiomycota.

1.    Klasifikasi Yeast cell
Khamir dalam klasifikasi sebenarnya masuk pada fungi sehingga secara klasifikasi mengikuti aturan fungi. Genus khamir sangat banyak, namun pada dasarnya dibedakan atas:
a)    Khamir Askosporogenus terdiri dari 33 genus, yakni:
1)    Hansenulla
2)    Kluyveromyces
3)    Pichia
4)    Saccharomyces
5)    Saccharomycodes
6)    Saccharomycopsis
7)    Torulaspora
8)    Zygosaccharomyces

Sifat-sifat beberapa genus di atas adalah:
  1. Genus Hansenulla terdiri dari 30 spesies salah satu yang cukup terkenal adalah Hansenulla anomala. Spesies ini jika ditumbuhkan pada malt ekstrak agar 5%, setelah 3 hari pada suhu 25 C sel speroid dalam bentuk tunggal atau berpasangan, dalam cluster kecil..
  2. Genus Kluyveromyces: sel vegetatif spheroidal, ovoid, elipsoidal, silidrikal, reproduksi dengan pembelahan tidak mampu menggunakan nitrat sebagai sumber nitrogen terdiri dari 11 spesies.
  3. Genus Pichia, reproduksi aseksual dengan tunas multilateral, beberapa spesies mampu membentuk arthrospora.
  4. Genus Saccharomyces, reproduksi vegetatif secara tunas multilateral, sel globose, ellipsodal atau cylindrical. Genus ini dapat membentuk pseudohifa dapat pula hifa bersepta, fase vegetatif umumnya diploid, dapat terjadi konyugasi setelah perkecambahan askospora, askospora diploid dapat dibentuk. sangat fermentatif namun tidak mampu tumbuh pada medium dengan nitrat sebagai satu-satunya sumber nitrogen. Terdapat 7 genus dan yang paling populer adalah Saccharomyces cerevisiae yang digunakan dalam pembuatan wine.
  5. Saccaromycopsis memiliki miselium sejati dengan blastospora. Adapula yang berbentuk sel dan pseudomiselium aski dibentuk pada hifa miselia. Terdapat 7 spesies namun yang populer adalah S. fibuligera.

b)   Khamir Basidisporogenus terdiri dari 7 genus, antara lain:
1)   Rhodosporidium
2)   Filobsaidium

c)   Khamir tidak sejati tediri dari 17 genus, antara lain:
1.   Bullera
2.   Candida
3.   malassezia
4.   Phaffia
5.   Rhodotorula
6.   Sporobolomyces
7.   Sterigmatomyces
8.   Trichosporon
9.   Trigonopsis

B.     Bacillus
Bacillus merupakan bakteri kuman kelompok gram positif .Basil artinya batang kecil adalah bakteri yang bentuknya menyerupai batang atau silinder. Basil basil ini sangat beraneka dalam ukuran. Beberapa diantara mereka menyerupai rokok sigaret , bentuk lain dengan ujung-ujung yang meruncing lebih menyerupai cerutu. Beberapa basil panjang dan lebarnya sama dan bentuknya lonjong. Basil-basil ini sangat menyerupai coccus sehingga disebut cocco basil. Tidak seperti coccus ,basil membelah  dalam satu bidang ,oleh sebab itu teramati sebagai sel tunggal,berpasangan, atau dalam rantai pendek atau panjang berbeda dengan coccus, panjang rantainya bukan merupakan tanda pengenal.
Bacillus  merupakan genus dari Gram-positif , berbentuk batang bakteri dan anggota divisi Firmicutes spesies Bacillus dapat obligat. aerob atau anaerob fakultatif , dan uji positif untuk enzimkatalase. Bacillus mencakup keduanya gratis hidup dan patogen spesies. Dalam kondisi lingkungan stres, sel-sel oval menghasilkan endospora yang dapat tetap aktif untuk waktu yang lama.Karakteristik ini awalnya didefinisikan genus, tetapi tidak semua spesies tersebut berkaitan erat, dan banyak telah dipindahkan ke genus lainnya. Dinding sel Bacillus adalah struktur di luar sel yang membentuk penghalang kedua antara bakteri dan lingkungan, dan pada saat yang sama mempertahankan bentuk batang dan tahan terhadap tekanan turgor yang dihasilkan oleh sel. Dinding sel terdiri dari teichoic asam dan teichuronic. B.subtilis merupakan bakteri pertama yang peran seorang aktin seperti sitoskeleton sel dalam penentuan bentuk dan peptidoglikan sintesis diidentifikasi, dan yang seluruh rangkaian sintesis peptidoglikan-enzim itu terlokalisasi.
Dua spesies Bacillus dianggap penting secara medis: B.anthracis , yang menyebabkan anthrax , dan B.cereus , yang menyebabkan penyakit bawaan makanan yang sama dengan Staphylococcus. Sebuah spesies ketiga, B.thuringiensis , adalah penting serangga patogen, dan kadang-kadang digunakan untuk mengendalikan hama serangga. Para spesies jenis adalah B.subtilis , yang penting organisme model . Hal ini juga spoiler makanan terkenal, menyebabkan sifat lekat dalam roti dan makanan terkait. Beberapa strain lingkungan dan komersial B.coagulans mungkin memainkan peran dalam pembusukan makanan yang sangat asam, produk tomat berbasis.

C.     Makrokonidia
Spora aseksual pada hifa yang ukuran nya besar dan bentuknya seperti gada , bulan sabit . Pada beberapa jamur pada bagian ujung nya menggelembung membentuk suatu wadah ( sporangium ) dimana protoplasma nya membagi diri membentuk spora ( sporangiospora) . Hifa dari jamur tersebut disebut dengan sporangiospore .

D.     Penicillium
Secara umum Penicillium dapat tumbuh di mana-mana di alam, beberapa diantaranya dapat menyebabkan pembusukan atau kerusakan lain pada buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian dan rumput-rumputan. Jamur ini berbeda dengan Aspergillus terutama pada pendukung konidianya.Pada Penicillium terdapat pendukung konidia yang bercabang-cabang, tersusun sedemikian rupa sehingga bentuknya seperti susunan sapu lidi.Cabang-cabang kecil dari pendukung konidia disebut sterigma.Ditinjau dari segi ekonomi, Penicillium juga penting artinya bagi kehidupan manusia karena banyak digunakan dalam praktek, misalnya Penicillium regouforti dan Penicillium camemberti merupakan odonan yang dapat meningkatkan mutu keju.
Penicillium banyak terdapat pada bahan bahan organic dan sebagai sapporofit , misalnya sebagai berikut:
a.      Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum penghasil zat antibiotic.
b.    Penicillium camneberti dan Penicillium reguefort, dimafaatkan untuk meningkatkan kualitas keju.
c.    Penicillium itanicum, dan Penicillium digitatum perusak buah jeruk.
d.    Penicillium ekspansum, menyebabkan buah apel membusuk ditempat penyimpanan.
e.    Penicillium islandicum, merusak beras sehingga berubah warna sehingga menjadi kuning
Selain dalam industri makanan, mikroba juga berperan dalam industri farmasi atau obat-obatan, seperti pembuatan antibiotik. Antibiotik penisilin yang berasal dari jamur Penicilium notatum yang ditemukan oleh Alexander Fleming telah membuka mata dunia tentang manfaat mikroba.

E.           Bakteri tahan asam
Bakteri tahan asam adalah bakteri yang pada pengecatan Ziehl-Neelsen (ZN) tetap mengikat warna pertama, tidak luntur oleh asam dan alkohol, sehingga tidak mampu mengikat warna kedua. Bakteri tersebut ketika diamati dibawah mikroskop tampak berwarna merah dengan warna dasar biru muda. Terdapat lebih dari 50 spesies Mycobacterium, antara lain banyak yang merupakan saprofit.
Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri tahan asam, berbentuk batang dan bersifat aerob obligat yang tumbuh lambat dengan waktu generasi 12 jam atau lebih. Mycobacterium tuberculosis menyebabkan tuberculosis dan merupakan patogen yang berbahaya bagi manusia. Mycobacterium leprae menyebabkan lepra. Mycobacterium avium-intracellulare (kompleks M. avian) dan mikobakteria apitik lain yang sering menginfeksi pasien AIDS, adalah patogen ortunistik pada orang-orang dengan fungsi imun yang terganggu lainnya, dan kadang-kadang menyebabkan penyakit pada pasien dengan sistem imun yang normal.
Staphylococcus aureus merupakan bakteri pathogen bagi manusia dan hewan. Bakteri ini memiliki kandungan asam teichoat yang tinggi pada membrannya, sehingga tergolong bakteri tahan asam Asam teichoat ini memiliki sifat yang sama dengan asam mycolat, yaitu tidak memiliki afinitas dengan pewarna yang bersifat asam atau berbasis alkohol. Oleh karena itu, dengan metode Ziehl-Neelsen, S. aureus tampak berwarna merah. Dari hasil pengamatan, bakteri ini tampak berbentuk bulat dan dan seringkali membentuk kumpulan koloni kecil yang berbentuk anggur.
F.    Streptococcus
Bakteri ini terdapat dalam beberapa pola atau pengelompokkan yang berbeda.dan karena pengelompokkan sel yang khusus ini mungkin merupakan ciri dari marga tertentu, maka pengetahuan tentang pengelompokkan ini akan membantu dalam mengidentifikasi organisme yang tidak dikenal. Beberapa kokus secara khas hidup sendiri-sendiri, yang lain dijumpai dalam pasangan,kubus, atau rantai panjang,tergantung caranya membelah diri dan kemudian melekat satu sama lain setelah pembelahan.
Kokus yang senantiasa membelah diri dalam satu bidang namun tidak memisahkan diri sering membuat rantai kokus ,inilah sifat khas dari Streptococcus. Kokus yang membelah ke dalam tiga bidang yang tegak lurus satu sama lain membentuk paket kubus,cara pembelahan ini terdapat pada marga Sarcina.Kokus yang membelah dalam dua bidang untuk membentuk empat sel terdapat pada marga Pediococcus.Kokus yang membentuk gugusan yang tidak teratur diklasifikasikan dalam marga Staphylococcus atau marga Micrococcus.

G.    Rhizopus
Jamur yang beberapa spesies hidup sebagai saprofit dan beberapa spesies lain hidup sebagai parasite pada tumbuh-tumbuhan. Rhizopus nigricans kedapatan dimana mana. Semula miseliumnya tampak seperti kelompok kapas ,lama kelamaan koloni menjadi warna kehitam-hitaman karena banyaknya sporangium dan spora. Rhizopus ini banyak menyerupai Mucor,hanya miselium Rhizopus terbagi atas stolon yang menghasulkan alat-alat serupa akar dan sporangiofor.
Cara reproduksinya secara aseksual dan seksual.Reproduksi secara aseksual adalah dengan spora nonmotil yang dihasilkan oleh sporangium sedangkan reproduksi seksualnya dengan konjugasi.Spora aseksual sering disebut sporangiphore dan dihasilkan didekat sporangium. Secara genetic sifat spora ini identik dengan  induknya.PadaRhizopus ,sporangium didukung oleh sebuah kolumela yang besar .Rhizospora yang bewarna gelap dihasilkan saat terjadi fusi antara dua miselia yang sesuai. Fusi ini terjadi saat berlangsungnya reproduksi seksual.Keturunan yang dihasilkan melalui reproduksi seksual dapat memiliki perbedaan sifat dari induknya secara genetic.

H.     Aspergillus
Aspegillus nigermerupakan fungi dari filum Ascomycetes yang berfilamen dan mempunyai hifa bersekat.dapat ditemukan melimpah di alam. Fungi ini biasanya diisolasi didalam tanah,sisa tumbuhan dan udara didalam ruangan.Koloninya bewarnaputih dan berubah hitam ketika konidia terbentuk.Kepala konidia bewarna hitam , bulat,cenderung memisah menjadi bagian-bagian yang lebih longgar seiring dengan bertambahnya umur. Selain itu ,dalam proses pertumbuhannya fungi ini memerlukan oksigen yang cukup (aerobic).
Aspergillus sp., seperti Penicillium sp., berasal dari ordo yang sama yaitu Hypomycetes. Aspergillus sp. membentuk badan spora yang disebut konidium dengan tangkainya konidiofor. Aspergillus sp. memiliki ciri khas yaitu memiliki sterigma primer dan sterigma sekunder karena phialidesnya bercabang 2 kali. Salah satu contoh jamur ini adalah Aspergillus orizae yang digunakan untuk pembuatan tempe dan Aspergillus flavus yang memproduksi aflatoxin, zat karsinogenik terkuat yang pernah ditemukan.

I.       Vibrio cholera
Vibrio bersifat anaerob fakultatif dan secara fisiologi metabolism bakteri ini mirip dengan enterobakteri (peragian asam campuran ). Yang paling terkenal adalah Vibrio cholera, penyebab kolera. Penyakit ini ditularkan melalui air. Bakteri ini tumbuh dalam usus dan melalui lisis enzimatik dari mukosa usus dan oleh suatu toksin mengakibatkan kehilangan air dari tubuh dalam jumlah luar biasa.

J.      Staphylococcus
Genus stafilokokus sedikitnya memiliki 30 spesies . Tiga tipe stafilokokus yang berkaitan dengan medis adalah Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus saprophyticus. Staphylococcus aureus bersifat koagulase positif , yang membedakan nya dengan spesies lain . Staphylococcus aureus adalah pathogen utama pada manusia . Hampir setiap orang pernah mengalami berbagai infeksi S.aureus selama hidupnya , dari keracunan makanan berat atau infeksi kulit yang kecil , sampai infeksi yang tidak bisa disembuhkan.
 Staphylococcus koagulase negative merupakan flora normal manusia dan kadang kadang menyebabkan infeksi, seringkali hal ini berhubungan dengan alat alat yang ditanam, khususnya pada pasien muda , sangat tua dan yang mengalami penurunan daya tahan tubuh . Kira kira 75 % infeksi disebabkan oleh Staphylococcus lugdenensis , Staphylococcus warneri , Staphylococcus hominis dan spesies lain hanya sedikit dijumpai . Staphylococcus saprophyticus umumnya menyebabkan infeksi saluran urin pada wanita muda. Spesies lain penting dalam kedokteran veteriner. Stafilokokus adalah sel berbentuk bola yang tersusun dalam bentuk kluster yang tidak teratur. Kokus tunggal ,berpasangan , tetrad , dan berbentuk rantai juga tampak dalam biakan cair . Stafilokokus bersifat nonmotil dan tidak membentuk spora . Dibawah pengaruh obat seperti penisilin. Staphylococcus mengalami lisis. Spesies mikrokokus seringkali mirip Staphylococcus. Mereka hidup bebas di lingkungan dan membentuk kumpulan yang teratur terdiri atas empat atau delapan kokus . Koloninya berwarna kuning , merah , atau orange.



METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan
1. Pensil dan penghapus
2. Mikroskop cahaya (dalam praktikum ini digunakan mikroskop elektrik)
3. Kertas gambar A3
4. Preparat awetan kuman, bakteri ,dan jamur ,antara lain :
a.    Yeast cell                                f. Streptococcus
b.    Bacillus                                   g. Rhizopus
c.    Makrokonidia                          h. Aspergillus
d.    Penicillium                               i. Vibrio cholerae
e.    Bakteri tahan asam                j. Staphylococcus

B. Langkah kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memfokuskan cahaya pada mikroskop
3. Meletakkan preparat awetan pada meja objek pada mikroskop
4. Mengamati morfologi dari masing-masing preparat awetan
5. Menggambar hasil pengamatan pada kertas gambar
6. Mengulang kerja yang sama pada preparat selanjutnya

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Tabel Identifikasi Kuman
No
Material
Pengecatan
Kuman/
Jamur
Bentuk
Susunan
Warna
Ukuran
1.
Kultur
Gram
Yeast cell
Rantai
Tidak berkoloni
Biru tua
100 x 10
2.
Kultur
Gram
Bacillus
Batang
Koloni
Ungu
100x 10
3.
Kultur
LPCB
Makrokonidia
Bulan sabit
Koloni
Biru tua
40 x 10
4.
Kultur
LPCB
Penicillium
bulat
Koloni
Biru
40 x 10
5.
Sputum
Ziel-Nelson
BTA
Bulat
Koloni
Merah
100 x 10
6.
Kultur
Gram
Streptococcus
Rantai
Koloni
Ungu
100 x 10
7.
Kultur
LPCB
Rhizopus
Bulat
Koloni
Biru
160 x 10
8.
Kultur
LPCB
Aspergillus
bulat
Koloni
Biru
40 x 10
9.
Kultur
Gram
Vibrio cholera
Batang koma
Koloni
Merah
100 x 10
10.
Kultur
Gram
Staphylococcus
Buah anggur
Koloni
Ungu
100 x 10
Tabel 1: Tabel identifikasi kuman

 B.    Hasil Pengamatan

1.    Yeast cell
A.    Gambar dan Keterangan
keterangan:
1)  Termasuk dalam kelompok kuman  gram positif.
2)  Pengecatan Yeast cell menggunaan tekhnik pewarnaan gram, karena dia termasuk dalam kelompok kuman gram positif, maka warna kuman  dari Yeast cell adalah ungu dengan warna dasar merah. Hal tersebut dikarenakan kandungan lipid dari kuman gram positif lebih rendah dan banyak mengandung peptidoglikan.Karena kandungan lipidnya yang lebih rendah ,dinding sel bakteri gram positif menjadi terdehidrasi selama perlakuan dengan etanol sehingga Bakteri gram positif mempertahankan zat pewarna ungu Kristalnya.

B.    Morfologi
Khamir adalah bentuk sel tunggal dengan pembelahan secara pertunasan. Khamir mempunyai sel yang lebih besar daripada kebanyakan bakteri, tetapi khamir yang paling kecil tidak sebesar bakteri yang terbesar.khamir sangat beragam ukurannya,berkisar antara 1-5 μm lebarnya dan panjangnya dari 5-30 μm atau lebih. Biasanya berbentuk telur,tetapi beberapa ada yang memanjang atau berbentuk bola. Setiap spesies mempunyai bentuk yang khas, namun sekalipun dalam biakan murni terdapat variasi yang luas dalam hal ukuran dan bentuk.Sel-sel individu, tergantung kepada umur dan lingkungannya. Khamir tidak dilengkapi flagellum atau organ-organ penggerak lainnya. Khamir seringkali hampir tidak kelihatan karena tidak kontras dengan medium dimana mereka hidup. Oleh karena itu, perlu dilakukan pewarnaan agar khamir tampak jelas bila diamati dengan mikroskop.
Bentuk khamir dapat berbentuk bulat oval, seperti jeruk, silindris, segitiga, memanjang seperti miselium sejati atau meselium palsu, ogival yaitu bulat panjang dengan salah satu ujung runcing, segitiga melengkung, dan lain-lain. Bagian struktur yang terlihat adalah dinding sel, sitoplasma, vakuola, butir lemak, albumin, dan pati. Pewarnaan khusus akan membantu kita melihat intinya. Khamir tidak bergerak karena itu tidak mempunyai struktur tambahan di bagian luarnya seperti flagella. Beberapa jenis khamir membentuk kapsul di sebelah luar. Seperti bakteri, sel-sel khamir mempunyai lapisan dinding luar yang terdiri dari polisakarida kompleks dan di bawahnya terletak membran sel. Sitoplasma mengandung suatu inti yang bebas (discreate nucleus) dan bagian yang berisi sejumlah besar cairan yang disebut vakuola.

2.    Bacillus
A.    Gambar dan Keterangan

Keterangan:
1)  Basil artinya batang kecil adalah bakteri yang bentuknya menyerupai batang atau silinder. Basil basil ini sangat beraneka dalam ukuran. Basil dapat bergandengan ( koloni ) panjang ,bergandengan dua-dua atau terlepas satu sama lain.
2)  Termasuk dalam kelompok kuman  gram positif.
3)  Pengecatan Bacillus menggunaan tekhnik pewarnaan gram, karena dia termasuk dalam kelompok kuman gram positif, maka warna kuman  dari Bacillus adalah ungu dengan warna dasar merah. Hal tersebut dikarenakan kandungan lipid dari kuman gram positif lebih rendah dan banyak mengandung peptidoglikan. Karena kandungan lipidnya yang lebih rendah ,dinding sel bakteri gram positif menjadi terdehidrasi selama perlakuan dengan etanol sehingga bakteri gram positif mempertahankan zat pewarna ungu kristalnya.

B.    Morfologi
Bacillus merupakan bakteri kuman kelompok gram positif .Basil artinya batang kecil adalah bakteri yang bentuknya menyerupai batang atau silinder. Basil basil ini sangat beraneka dalam ukuran. Beberapa diantara mereka menyerupai rokok sigaret , bentuk lain dengan ujung-ujung yang meruncing lebih menyerupai cerutu. Beberapa basil panjang dan lebarnya sama dan bentuknya lonjong. Basil-basil ini sangat menyerupai coccus sehingga disebut cocco basil. Tidak seperti coccus ,basil membelah  dalam satu bidang ,oleh sebab itu teramati sebagai sel tunggal,berpasangan, atau dalam rantai pendek atau panjang berbeda dengan coccus, panjang rantainya bukan merupakan tanda pengenal.
Basil  berbentuk seperti tongkat pendek, silindris. Sebagian besar bakteri berupa basil.Basil dapat bergandengan panjang, bergandengan dua-dua atau terlepas satu sama lain. Yang bergandengan panjang disebut Streptobacillus, yang dua-dua disebut Diplobacillus. Ujung-ujung basil yang terlepas satu sama lain itu tumpul, sedangkan ujung-ujung yang masih bergandengan itu tajam.

3.    Makrokonidia
A.    Gambar dan Keterangan

Keterangan:
1)  Makrokonidia memiliki bentuk seperti bulan sabit dan hidup           berkoloni. Bagian ujung nya menggelembung dan hifa berukuran panjang
2)  Termasuk dalam kelompok jamur karena memiliki spora , hifa ,  dan misselium
3)  Pengecatan makrokonidia menggunakan tekhnik pengecatan LPCB sehingga makrokonidia berwarna biru dengan warna dasar biru. Hal ini dikarenakan spora secara sederhana bisa dilihat sebagai badan intraseluler pada suspensi . Sel yang tidak diwarnai sebagai area tidak berwarna dalam sel yang diwarnai dengan metode konvensional. Dinding spora relative impermeable tetapi zat pewarna dapat dibuat menembusnya dengan pemanasan preparat. Sifat impermeable ini juga bisa menghambat dekolorisasi spora pada tahap pemberian alkohol yang biasanya cukup untuk dekolorisasi sel vegetative

4.    Penicillium
A.     Gambar dan Keterangan

Keterangan:
1)    Merupakan mikroorganisme eukariotik dari kerajaan jamur dan termasuk kelompok uniseluler dan hidup berkoloni.
2)    Pengecatan Penicillium menggunakan tekhnik pengecatan LPCB  sehingga Penicillium bewarna biru dengan warna dasar biru.
3)    Merupakan mikroorganisme eukariotik dari kerajaan jamur dan termasuk kelompok uniseluler dan hidup berkoloni.
4)    Termasuk dalam bakteri
5)    Pengecatan Penicillium menggunakan tekhnik pengecatan LPCB  sehinggaPenicillium bewarna biru dengan warna dasar biru. Hal itu dikarenakan
6)    Bentuknya bulat berbatang
7)    Susunan koloni bergerumbul
8)    Penicillium merupakan genus fungsi karena mempunyai spora dan hifa .
9)    Mempunyai hifa yang bersepta

B.     Morfologi
Jamur ini serupa dengan Aspergillus .hanya dengan pengamatan mikroskop akan kelihatan perbedaanya dan perbedaan itu teletak pada susunan konidianya. Penicillium sp. adalah genus fungi dari ordo Hypomycetes, filum Askomycota.Penicillium sp. memiliki ciri hifa bersepta dan membentuk badan spora yang disebut konidium. Konidium berbeda dengan sporangim, karena tidak memiliki selubung pelindung seperti sporangium.Tangkai konidium disebut konidiofor, dan spora yang dihasilkannya disebut konidia.Konidium ini memiliki cabang-cabang yang disebut phialides sehingga tampak membentuk gerumbul.Lapisan dari phialides yang merupakan tempat pembentukan dan pematangan spora disebut sterigma. Beberapa jenis Penicillium sp. yang terkenal antara lain P. notatum yang digunakan sebagai produsen antibiotik dan P. camembertii yang digunakan untuk membuat keju biru.

5.    Bakteri tahan asam (BTA)
A.  Gambar dan Keterangan

Keterangan:
1)  Bakteri ini tampak berbentuk bulat dan dan seringkali membentuk kumpulan koloni kecil yang berbentuk anggur.
2)  Termasuk dalam bakteri
3)  Pengecatan Bakteri tahan asam menggunakan teknik pengecatan Ziehl-Neelsen (ZN), hal itu dikarenakan dinding selnya memiliki kandungan asam mycolat tinggi. Bakteri jenis ini tidak dapat diwarnai dengan pewarna yang bersifat asam atau berbasil alkohol, sehingga dijuluki bakteri tahan asam. Dengan pewarnaan ZN, bakteri tahan asam akan terlihat berwarna merah, sementara jenis lain akan tampak sesuai pewarna pembanding. Bakteri tersebut ketika diamati dibawah mikroskop tampak berwarna merah dengan warna dasar biru muda.

B.     Morfologi
Bakteri tahan asam adalah jenis bakteri, umumnya dari genus Mycobacterium yang dinding selnya memiliki kandungan asam mycolat tinggi. Bakteri jenis ini tidak dapat diwarnai dengan pewarna yang bersifat asam atau berbasil alkohol, sehingga dijuluki bakteri tahan asam. Dengan pewarnaan ZN, bakteri tahan asam akan terlihat berwarna merah, sementara jenis lain akan tampak sesuai pewarna pembanding.

6.    Streptococcus
A.  Gambar dan Keterangan

Keterangan:
1)  Streptococcus berbentuk seperti rantai. Beberapa kokus secara khas hidup sendiri-sendiri ,yang lain dijumpai dalam pasangan, kubus, atau rantai panjang.
2)  Termasuk dalam kelompok kuman  gram positif.
3)  Pengecatan Streptococcus menggunaan tekhnik pewarnaan gram, karena dia termasuk dalam kelompok kuman gram positif, maka warna kuman dari Streptococcus adalah ungu dengan warna dasar merah. Hal tersebut dikarenakan kandungan lipid dari kuman gram positif lebih rendah dan banyak mengandung peptidoglikan.Karena kandungan lipidnya yang lebih rendah ,dinding sel bakteri gram positif menjadi terdehidrasi selama perlakuan dengan etanol sehingga Bakteri gram positif mempertahankan zat pewarna ungu Kristalnya.

B.     Morfologi
Streptococcus berbentuk seperti rantai dan merupakan kelompok gram positif. Kokus bentuknya sperti buah beri kecil di bawah mikroskop.Bakteri ini terdapat dalam beberapa pola atau pengelompokkan yang berbeda.dan karena pengelompokkan sel yang khusus ini mungkin merupakan ciri dari marga tertentu,maka pengetahuan tentang pengelompokan ini akan membantu dalam mengidentifikasi organisme yang tidak dikenal.Beberapa kokus secara khas hidup sendiri-sendiri ,yang lain dijumpai dalam pasangan,kubus, atau rantai panjang,tergantung caranya membelah diri dan kemudian melekat satu sama lain setelah pembelahan.

7.    Rhizopus
A.  Gambar dan Keterangan

Keterangan:
1)  Merupakan mikroorganisme eukariotik dari kerajaan jamur dan termasuk kelompok uniseluler dan susunannya hidup berkoloni.
2)  Termasuk dalam bakteri
3)  Pengecatan Rhizopus menggunakan tekhnik pengecatan LPCB  sehinggaRhizopus bewarna biru dengan warna dasar biru. Hal itu dikarenakan
4)  Rhizopus merupakan genus jamur karena mempunyai spora dan hifa
5)  Rhizopus berbentuk bulat .

B.     Morfologi
Berdasarkan struktur tubuh dan reproduksinya Rhizopus termasuk fungi pada divisi Zygomycota, struktur tubuh Rhizopus mempunyai tiga tipe hifa ,yaitu :
a.    Stolon yaitu hifa yang membentuk jaringan pada permukaan substrat ,misalnya roti.
b.    Rhizoid yaitu hifa yang menembus substrat dan berfungsi sebagai jangkar untuk menyerap makanan.
c.    Sporangiofor yaitu hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat  dan memiliki sporangium globuler di ujungnya.

8.    Aspergilus
A.     Gambar dan Keterangan

Keterangan:
1)  Merupakan mikroorganisme eukariotik dari kerajaan jamur dan termasuk kelompok uniseluler dan susunannya hidup berkoloni.
2)  Temasuk dalam bakteri
3)  Pengecatan Aspergillus menggunakan tekhnik pengecatan LPCB  sehinggaAspergillus bewarna biru dengan warna dasar biru. Hal itu dikarenakan
4)  Aspergillus mempunyai bentuk bulat dan hidup berkoloni
5)  Aspergillus merupakan genus jamur karena mempunyai spora dan hifa

B.     Morfologi
Jamur ini terdapat dimana mana sebgai saprofit ,koloni yang sudah menghasilkan spora warnanya menjadi coklat kekuning-kuningan atau kehijau-hijauan atau kehitam-hitaman. Miselium yang semula bewarna putih sudah tidak tampak lagi .Makanan kita yang kita biarkan terbuka mudah sekali dihinggapi oleh Aspergillus ini.Aspergillus fumigatus menyebabkan penyakit paru-paru pada hewan dan kadang-kadang juga pada manusia.
Aspergillus sp., seperti Penicillium sp., berasal dari ordo yang sama yaitu Hypomycetes. Aspergillus sp. membentuk badan spora yang disebut konidium dengan tangkainya konidiofor. Aspergillus sp. memiliki ciri khas yaitu memiliki sterigma primer dan sterigma sekunder karena phialidesnya bercabang 2 kali. Salah satu contoh jamur ini adalah Aspergillus orizae yang digunakan untuk pembuatan tempe dan Aspergillus flavus yang memproduksi aflatoxin, zat karsinogenik terkuat yang pernah ditemukan.


9.    Vibrio cholerae
A.     Gambar dan Keterangan

Keterangan:
1)  Batang yang melengkung menyerupai koma
2)  Termasuk dalam kuman bakteri gram negatif.
3)  Teknik pengecatan Vibrio Cholerae menggunakan teknik pewarnaan  gram, karena dia termasuk dalam kelompok kuman gram negatif, maka warna kuman  dari Vibrio cholerae  adalah merah dengan warna dasar merah. Hal tersebut dikarenakan bakteri gram negatif mengandung lipid, lemak atau substansi seperti lemak dalam presentase lebih tinggi dan contoh dinding sel bakteri gram negatif mengandung lebih sedikit peptidoglikan  sehingga perlakuan dengan etanol (alcohol) terhadap bakteri gram negatif menyebabkan terekstrasinya lipid sehingga memperbesar daya permeabilitas dinding sel bakteri gram negatif sehingga kehilangan warna ungunya.

B.  Morfologi
Batang yang melengkung menyerupai koma. Kadang-kadang Vibrio tumbuh sebagai benang-benang membelit atau berbentuk S dan merupakan kelompok gram negatif.



10.  Staphylococcus
A.  Gambar dan Keterangan

Keterangan:
1)  Berbentuk seperti buah anggur dan hidupnya berkoloni.
2)  Termasuk dalam bakteri kuman gram positif
3)  Pengecatan Staphylococcus menggunaan tekhnik pewarnaan gram, karena dia termasuk dalam kelompok kuman gram positif, maka warna kuman  dariStaphylococcus  adalah ungu dengan warna dasar merah. Hal tersebut dikarenakan kandungan lipid dari kuman gram positif lebih rendah dan banyak mengandung peptidoglikan.Karena kandungan lipidnya yang lebih rendah ,dinding sel bakteri gram positif menjadi terdehidrasi selama perlakuan dengan etanol sehingga Bakteri gram positif mempertahankan zat pewarna ungu Kristalnya.

B.  Morfologi
Staphylococcus merupakan sel gram positif berbentuk bulat biasanya tersusun dalam bentuk kluster yang tidak teratur seperti anggur. Stafilokokus tumbuh dengan cepat pada beberapa tipe media dan dengan aktif melakukan metabolisme

 PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari praktikum tentang identifikasi morfologi kuman dapat disimpulkan bahwa untuk mengamati mikroorganisme dapat dilakukan secara individual maupun secara kelompok dalam bentuk koloni. Bentuk koloni berbeda-beda untuk tiap spesies dan bentuk itu merupakan ciri khas bagi suatu spesies tertentu. Besar kecilnya koloni, mengkilat tidaknya, halus atau kasarnya permukaan dan warna dari koloni merupakan sifat yang diperlukan untuk identifikasi suatu spesies. Adanya warna pada mikroorganisme disebabkan karena beberapa faktor lingkungan, seperti temperatur, pH, dan oksigen.
 Pengecatan Gram digunakan untuk membedakan mikroorganisme Gram positif dan Gram negatif. Gram positif berwarna ungu disebabkan kompleks zat warna kristal violet-yodium tetap dipertahankan meskipun diberi larutan pemucat (alkohol dan aseton). Sedangkan Gram negatif berwarna merah karena kompleks tersebut larut sewaktu pemberian larutan pemucat dan kemudian mengambil zat warna kedua yang berwarna merah. Perbedaan hasil dalam pewarnaan ini disebabkan karena adanya perbedaan struktur dari kedua kelompok mikroorganisme tersebut.

B.    Saran
Dalam praktikum Mikrobiologi ini, berbagai bentuk morfologi dari beberapa bakteri dan jamur telah dipelajari dan juga sekaligus menambah wawasan. Terkait dengan hal tersebut, dapat diajukan beberapa saran, antara lain :
1.    Laboratorium perlu menambah koleksi spesies jamur dan bakteri yang ada di sekitar, agar dapat menambah wawasan kita mengenai morfologi kuman yang menyerang makhluk hidup.
2.    Praktikan harus bisa mengamati kuman melalui mikroskop dengan teliti agar hasil dari pengamatan tidak menyimpang dari gambar preparat yang sebenarnya.
3.    Laboratorium perlu menyediakan saluran listrik cadangan agar ketika listrik padam tidak mengganggu proses praktikum karena pengamatan ini memerlukan mikroskop cahaya.

DAFTAR PUSTAKA

      Anonim. 1989. Dokumen Manual Optical Microscopy ZG–107 Leitz Microscope. Jakarta: EGC

Bonang, Gerard dkk. 1882. Mikrobiologi Kedokteran untuk Laboratorium dan Klinik: Jakarta: Gramedia

Brooks, Geo.F. 1996. Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: EGC

Dwidjoseputro, D. 1992. Dasar-Dasar Mikrobiologi Cetakan 11. Jakarta: Erlangga

Ernezt, Jawetzh dkk. 1882. Mikrobiologi untuk Profesi Kesehatan. Jakarta: EGC

Harley dan Presscot. 2002. Laboratory Exercise in Microbiology. USA: McGraw-Hill Publisher.

Jay, James. 2006.  Modern Food Microbiology 6th Edition. Maryland: Aspen Publisher.

Ketchum, Paul A. 1988. Microbiology, Concepts and applications. Singapore: John Willey and Sons.

      Malvino, Albert Paul. 1990. Prinsip-prinsip elektronik. Jakarta: Erlangga

Pelczar, Michael.J. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Indonesia

Postlethwait, John dan Hopson, Janet. 2006. Modern Biology. Texas: Holt, Rinehart and Winston.

Purves, Bill dan Sadava, David. 2003. Life The Science of Biology 7th Edition. New York: Sinauer Associates Inc.


Schlgegel, Hans.G. 1994. Mikrobiologi Umum  Edisi 6. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada

Singleton, Paul dan Sainsbury, Diana. 2006. Dictionary of Microbiology and Molecular Biology 3rd Edition. Sussex, England: John Wiley and Sons.

Tarigan, J. 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Depdikbud

Waluyo, Lud. 2007. Mikrobiologi Umum Edisi Revisi. Malang: UPT penerbitan Universitas Muhamadiyah Malang




Tidak ada komentar:

Posting Komentar