KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah sosiologi antropologi yang berjudul “Identifikasi Wilayah “ini
dengan lancar .Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
yang diberikan oleh dosen pengampu matakuliah Sosiologi Antropologi Kesehatan.
Makalah ini ditulis dari hasil
penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh dari hasil penelitian dan
juga dari panduan yang berkaitan dengan Sosiologi Antropologi , tak lupa pula
kami mengucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Sosiologi Antropologi
atas bimbingannya dalam menyelesaikan makalah ini .
Juga kami mengucapkan terima kasih kepada teman- teman semua yang telah membantu dan mendukung sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Juga kami mengucapkan terima kasih kepada teman- teman semua yang telah membantu dan mendukung sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Penulis berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua,dalam hal ini dapat menambah
pengetahuan kita mengenai Sosiologi Antropologi Kesehatan .Kami menyadari bahwa
makalah ini memang jauh dari kata sempurna,maka kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca dan semuanya demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Semarang, April 2012
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
LATAR
BELAKANG
Masyarakat adalah
kumpulan individu yang terikat oleh kebudayaan dan norma- norma
tertentu.Masyarakat dengan segala macam cirri merupakan hal yang menarik untuk
dipelajari dan di pahami secara mendetail.Masyarakat yang beragam demikian juga
memiliki perasaaan untuk saling memerlukan satu sama lain.Maka dari itu mata
kulian Sosiologi Antropologi sangatlah penting.
Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu
tentang sifat ,perilaku,dan perkembangan masyarakat,dan juga merupakan ilmu yang mempelajari struktur sosial,proses
sosial .serta perubahannya.(Anonim,2011)Sosiologi lebih menekankan kepada
kehidupan sosialnya,bagaimana masyarakat bersosialisasi dengan orang – orang
disekitarnya dan juga bagaimana masyarakat bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Antropologi adalah salah satu cabang
ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis
tertentu.Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat
tunggal daerah yang sama.Antropologi mirip seperti sosiologi tetapi lebih
menitikberatkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya (Anonim, 2011). Antropologi lebih
kepada kebudayaan dari masyarakat dimana ia tinggal.
Definisi Antropologi
menurut para ahli :
v William
A.Havilland: Antropologi adalah studi tentang umat manusia ,berusaha menyusun
generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk
memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
v David
Hunter: Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak
terbatas tentang umat manusia.
v Koentjaraningrat:
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan
mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang
dihasilkan.
Dari definisi tersebut ,dapat disusun
pengertian sederhana antropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia
dari segi keanakaragaman fisik serta kebudayaan (cara – cara berperilaku ,
tradisi ,nilai- nilai) yang dihasilkan sehingga setiap manusia yamg satu dengan
yang lainnya berbeda – beda.Sehingga kita dapat belajar banyak kebudayaaan
,yang nantinya akan menciptakan sebuah kerukunan tersendiri.
Didalam
ilmu sosiologi terdapat perpaduan dua ilmu yang membahas tentang masyarakat
serta kebudayaannya dan unsure- unsur pembentuk masyarakat
tersebut.Identifikasi wilayah merupakan salah satu metode yang dapat digunakan
untuk membahas kedua ilmu tersebut.Dalam proses identifikasi akan dicatat
segala sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat di wilayah tersebut. Mulai
dari cirri- ciri fisik ,kebudayaan ,susunan masyarakat ,atau bahasa yang
digunakan sehari – hari dalam berinteraksi dengan orang lain yang ada di
sekitar lingkungan masyarakat
tersebut..Bahan – bahan yang berisi tentang deskripsi masyarakat tersebut
kemudian dikenal denagn bahan etnografi. Dan juga akan kita ketahui perbedaan
agam yang mereka anut,namun masih memiliki rasa toleransi yag tinggi.
Dengan
bahan etnografi akan didapatkan deskripsi umum mengenai kelompok masyarakat
yang nantinya diharapkan mampu memberikan manfaat untuk menentukan metode apa
yang akan digunakan untuk mempengaruhi kelompok tersebut terutama dalam bidang kesehatan
masyarakat.Metode ini akan disesuaikan dengan karakteristik keompok masyarakat
yang sudah didapatkan pada saat proses identifikasi.Selain itu dengan proses
identifikasi wilayah akan didapatkan pada informasi mengenai potensi wilayah
tersebut baik dalam bidang sosial maupn ekonomi. Untuk itulah mengapa proses
identifikasi wilayah merupakan hal yang sangat penting dalam ilmu sosiologi
antropologi.
Dari
identifikasi wilayah ini kita juga dapat menggunakannya untuk meningkatkan
industry – industry kecil yang ada dalam masyarakat tersebut.Sehingga lebih di
kenal oleh masyarakat dan di daerah – daerah lain.Diharapkan mampu meningkatkan
kesejahteraan ekonomi rakyat – rakyat menengah ke bawah dan lain sebagainya.
2.TUJUAN
Dalam penulisan makalah ini ada beberapa
tujuan yang hendak kami capai.yang nantinya dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.Adapun tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
Ø Untuk
belajar pengenalan cara pendeskripsian potensi sosial ekonomi atau budaya di
masyarakat dalam lingkup kelurahan.
Ø Untuk
belajar mengidentifikasi masyarakat dalam lingkup Kelurahan.
Ø Menambah
wawasan kita dalam ilmu sosiologi antropologi.
Ø Untuk
belajar bagaimana berkomunikasi dengan masyarakat lain ,yang beda
budaya,kebiasaan ,dan adat istiadat.
Ø Belajar
bersosialisasi.
Ø Belajar
mengolah data
Ø Mampu
memahami konsep – konsep dasar Antropologi dan SosiologiKesehatan yang
berhubungan dengan perilaku manusia,dan kebiasaannya.
BAB II
ISI
Kami
melakukan pengamatan di Kelurahan Pleburan, Kecamatan Semarang Selatan Kota
Semarang. Kami memilih melakukan pengamatan dengan mengguankan pendekatan emik,
yaitu pengenalan masalah masyarakat berdasarkan sudut pandang masyarakat itu
sendiri (subyektif). Pendekatan emik digunakan untuk mengetahui permasalahan
atau informasi (istilah) yang khas dari masyarakat di wilayah itu, seperti
bahasa, kebudayaan, agama, dan struktur sosial yang terbentuk. Setelah
melakukan pengamatan, kami mendapatkan informasi sebagai berikut:
1)
Potensi Sosial-Ekonomi-Budaya
v
Nama wilayah
identifikasi : Kelurahan Pleburan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota
Semarang
v
Letak Goegrafis
Sebelah
Utara : Kel. Karang Kidul
Sebelah
Selatan : Kel. Tegalsari
Sebelah
Timur : Kel. Wonodri
Sebelah
Barat : Kel. Mugassari
v Jumlah Penduduk
1)
0-4 tahun : 815 orang
2)
5-9 tahun :440 orang
3)
10-14 tahun :425 orang
4)
15-19 tahun :468 orang
5)
20-24 tahun :657 orang
6)
25-29 tahun :637 orang
7)
30-34 tahun :802 orang
8)
35-39 tahun :599 orang
9)
40-44 tahun :481 orang
10)
45-49 tahun :408 orang
11)
50-54 tahun :395 orang
12)
55-59 tahun :333 orang
13)
60-64 tahun :350 orang
14)
65+ tahun :330 orang
15)
Jumlah Penduduk : 7140 orang
v
Komponen Demografi
Komponen
demografi dari data yang kami dapat pada bulan April 2012 terdiri atas:
ü
Tingkat Pendidikan
1. Perguruan
Tinggi ; 1026 orang
2. Taman
Akademi : 689 orang
3. Tamat
SLTA : 2498 orang
4. Tamat
SLTP : 965 orang
5. Tamat
SD : 609 orang
6. Tidak
Tamat SD : 81 orang
7. Belum
Tamat SD : 389 orang
8. Tidak
Sekolah : 68 orang
9. Jumlah
: 6325 orang
ü
Tingkat Pekerjaan
Penduduk di
daerah ini mayoritas bermatapencaharian sebagai pegawai jasa.
ü
Tingkat Perekonomian
Berdasarkan
hasil survey yang kami lakukan, masyarakat kelurahan Pleburan tingkat
perekonomiannya menengah ke atas.
ü
Agama : Mayoritas Islam
ü
Bahasa : Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa
2)
Peran Serta
Masyarakat
v
Kebiasaan baik
i.
Sudah banyak rumah
tangga yang menggunakan tong sampah.
ii.
Terdapat kebiasaan
rutin masyarakat yang mengadakan kerja bakti di lingkunga RT oleh bapak-bapak
yang dibantu oleh karang taruna.
iii.
Terdapat posyandu lansia dan posyandu balita
v
Kebiasaan buruk
i.
Karena mayoritas
penduduk bekerja, suasana kekeluargaan antar warga tidak begitu kentara,
meskipun di beberapa tempat masih ada.
ii.
Rumah yang saling
berhimpitan satu sama lain menyebabkan sempitnya lahan perumahan, sehingga
sangat sulit menemukan keberadaan pohon hijau di pekarangan rumah, atau di
pinggir jalan.
v
Kebudayaan
Terdapat
beberapa kebudayaan yang masih dilakukan oleh masyarakat setempat, diantaranya:
-
Masih terdapat
kebudayaan malam 1 syuro, maulid nabi dan isro’ mi’roj Nabi Muhammad
-
Pertemuan rutin
ibu-ibu yang dilakukan sebulan sekali tiap RT
v
Bentuk akulturasi
Kebudayaan
asli setempat tidak terasa kental karena banyak penduduk pendatang baru yang
tinggal di kelurahan Pleburan, juga karena sibuknya aktivitas kerja mereka,
serta kaena pengaruh modernisasi.
v
Bentuk asimilasi
Contoh bentuk
asimilasi yang terjadi adalah bentuk model rumah yang kini semakin mengikuti
model perumahan.
3)
Hasil Interaksi
Sosial yang Terbentuk
·
Bentuk kerja sama
yang terbentuk adalah gotong royong. Dapat dilihat dari rutinitas warga yang
mengadakan kegiatan bersih-bersih bersama walaupun tidak diadakan setiap
minggu.
·
Penyesuaian
interaksi sosial adalah kompromi dan toleransi. Kebanyakan masalah yang terjadi
di Kelurahan Pleburan dibicarakan secara terbuka dan bersifat musyawarah
mufakat. Sehingga hal tersebut mampu menyelesaikan masalah tanpa terlibat
hukum, karena musyawarah bersifat kekeluargaan.
·
Berdasarkan
pengamatan secara emik
Penilaian yang
kami lakukan di Kelurahan Pleburan Kecamatan semarang Selatan adalah secara
emik. Kami melihat Kelurahan Pleburan
sudah banyak mengalami asimilasi, sebab berdasarkan pengamatan kami
mayoritas penduduknya adalah masyarakat pendatang. Meskipan banyak pendatang
dari luar daerah, Kelurahan Pleburan tidak serta merta melupakan tradisi
kebudayaan begitu saja, contohnya saja masih ada kegiatan PKK, Posyandu, maupun
peringatan budaya lainnya.
·
Berdasarkan
pengamatan secara etik
Kami telah
melakukan wawancara dengan salah satu staf di Kelurahan setempat. Beliau
berpendapat bahwa Kelurahan Pleburan termasuk dalam masyarakat tradisional
modern, namun kompak, peduli akan kesehatan. Buktinya waraga setempat jarang
sakit dan terjadi kematian di usia muda. Kematian yang terjadi memang karena
usia tua.
·
Penggambaran
lingkungan
Melihat
kondisi geografis Kelurahan Pleburan ini kami dapat melihat jalan yang hampir
seluruhnya teraspal dengan baik, hanya di beberapa tempat saja yang terdapat
kerusakan pada jalan, namun tidak terlalu parah.
Dari segi
letak, Kelurahan Pleburan berada di dekat Kampus Universitas Diponegoro dan Pendidikan Ilmu Pelayaran.
Dari masalah
kesehatan, warga Pleburan jarnag menderita wabah atau penyakit berat.
Dari segi
pendidikan, di Kelurahan Pleburan ini terdapat Skolah Menengah Kejuruan Kimia,
juga terdapat Sekolah Dasar Islam Terpadu di bawah naungan Yayasan Al-Firdaus.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
ü Dengan melakukan identifikasi wilayah, akan didapatkan
informasi seperti kebudayaan, potensi sosial ekonomi serta ciri-ciri yan
menjadi karakteristik kolompok masyarakat di wilayah tersebut.
ü Fungsi identifikasi adalah untuk menentukan metode yang
akan digunakan untuk mempengaruhi atau mengadvokasi kelompok masyarakat di
wilayah tersebut.
ü Metode yang dipilih adalah metode yang disesuaikan dengan
karakteristik masyarakat, agar informasi dapat disampaikan dengan baik.
ü Pendekatan emik merupakan pengenalan masalah masyarakat
berdasarkan sudut pandang masyarakat itu sendiri.
ü Kami melakukan pengamatan di Kelurahan Pleburan Kecamatan
Semarang Selatan dengan pengamatan kuantitatif dan kualitatif, serta dengan
pendekatan emik dan etik.
2.
Saran
ü Dengan membaca makalah ini diharapkan pembaca dapat
mengambil intisari atau pelajaran dari malakah ini.
ü Kepada dosen dan pembaca agar memberikan kritik dan saran
terhadap makalah ini.
KONDISI KEMASYARAKATAN KELURAHAN PLEBURAN, KECAMATAN SEMARANG SELATAN, KOTA SEMARANG
A)
LUAS KELURAHAN :
69,145 ha
B)
BATAS WILAYAH
a. Sebelah
Utara :
Kel. Karang Kidul
b. Sebelah
Selatan : Kel. Tegalsari
c. Sebelah
Timur : Kel. Wonodri
d. Sebelah
Barat : Kel. Mugassari
C) KONDISI GEOGRAFIS
a. Ketinggian
tanah dari permukaaan air laut : 5-30
m
b. Banyak
curah hujan :
1000-3000 m
c. Tofografi
(daratan rendah) :
-
d. Suhu
udara rata-rata :
28-38oC
D) ORBITRASI (jarak dari pusat
pemerintahan)
a. Jarak
dari pusat pemerintahan kecamatan :
2 km
b. Jarak
dari pusat pemerintahan kota administratif : -
c. Jarak
dari ibukota kota Semarang : 3,5 km
d. Jarak
dari ibukota provinsi Jawa Tengah :
0,8 km
e. Jarak
dari ibukota Negara : 495 km
E) PERTANAHAN
a. Tanah
eks. Bondo Desa : -
b. Tanah
Bersertifikat : 896 buah
39,52 ha
c. Tanah
yang belum bersertifikat : 557
buah 30,505 ha
F) KEPENDUDUKAN
1. Jumlah
penduduk menurut:
a. Jenis
Kelamin
i.
Laki-Laki : 3551 orang
ii.
Perempuan : 3622 orang
b. Kepala
Keluarga : 2401 KK
c. Kewarganegaraan
i.
WNI : 7172 orang
ii.
WNA : 1 orang
2. Jumlah
penduduk menurut agama
a. Islam : 5564 orang
b. Kristen : 895 orang
c. Katolik : 688 orang
d. Hindu : 19 orang
e. Budha : -
3. Jumlah
penduduk menurut usia
a. Kelompok
pendidikan
1. 04-06
tahun : 441 orang
2. 07-12
tahun : 295 orang
3. 13-15
tahun : 285 orang
4. 16-19
tahun : 325 orang
b. Kelompok
tenaga kerja
1. 20-26
tahun : 1304 orang
2. 27-40
tahun : 2070 orang
3. 41-60
tahun : 1146 orang
c. Kelompok
usia Lanjut
61 tahun keatas
d. Jumlah
penduduk menurut tingkat pendidikan
1. Lulusan
pendidikan umum : 5535
2. Lulusan
pendidikan khusus : -
e. Jumlah
penduduk menurut mata pencaharian
1. Karyawan : 333 orang
2. Wiraswasta : 446 orang
3. Petani : 166 orang
4. Pertukangan
: 797 orang
5. Buruh : 285 orang
6. Pensiunan : -
7. Nelayan : -
8. Pemulung : -
9. Jasa : 1932 orang
G) JUMLAH
PERANGKAT KELURAHAN
1. Kepala
kelurahan : 1 Orang
2. Seklur / kasi :
5 orang
3. Staf : 7 orang
H)
PEMBINAAN RT ATAU RW
a. Jumlah
RT : 50 RT
b. Jumlah
RW : 6 RW
I) JUMLAH
PELAYANAAN MASYARAKAT
a. Pelayanan
umum : 1608 orang
b. Pelayanan
kependudukan : 574 orang
c. Pelayanan
legalisasi : 545 orang
J) PAJAK
BUMI DAN BANGUNAN (PBB)
a. Jumlah
wajib pajak (WP) : 1452 orang
b. Jumlah
SPPT : 1452 buah
c. Jumlah
ketetapan : Rp.
2.067.656.699,-
d. Jumlah
realisasi : Rp. 553.103.120,-
K) KEPUTUSAN
KEPALA KELURAHAN
a. Jumlah
keputusan kepala kelurahan yang bersifat
mengatur atau
membebani masyarakat :
- buah
b. Jumlah
keputusan kepla kelurahan yang bersifat
tidak mengatur : 32 buah
L) KEUANGAN
DAN SUMBER-SUMBER PENDAPATAN KELURAHAN
1. Keuangan
a. Sisa
anggaran tahun lalu :
-
b. Penerimaan
tahun ini :
Rp.482.394.800,-
c. Pengeluaran
pembangunan tahun ini :
Rp.38.000.000,-
2. Pendapatan
asli kelurahan :
RP.33.460.000,-
3. Bantuan
pemerintah :
Rp.496.595.061,-
M) KEAMANAN
KELURAHAN
Pembinaan hansip
a. Jumlah
anggota hansip : 38
orang
b. Jumlah
hansip terlatih / karma : 32 orang
c. Alat
pemadam kebakaran : - orang
N) PENDIDIKAN
1. Pendidikan
Umum
a) Kelompok
bermain : - gedung
– guru – murid
b) TK :
3 gedung 11 guru 146 murid
c) Sekolah
dasar : 5
gedung 76 guru 1284 murid
d) SMTP : -
gedung – guru – murid
e) SMTA
/ SMU : 2
gedung 21 guru 210 murid
f) Akademi :
4 gedung 86 dosen 319 murid
g) Perguruan
tinggi :
76 gedung469 dosen 9822 murid
2. Pendidikan
khusus
a)
Pondok pesantren : - gedung – guru – murid
b)
Madrasah :
- gedung – guru – murid
c)
Sekolah luar biasa : - gedung – guru –
murid
d)
Sarana pendidikan non
formal : - gedung – guru – murid
O) SARANA
OLAHRAGA / KESENIAN, KEBUDAYAAN DAN SOSIAL
a. Sarana
olahraga :
6 jenis 20 buah
b. Sarana
kesenian / kebudayaan : 2 jenis
2 buah
c. Sarana
social :
3 jenis 1 buah
P) PRASARANA
PERHUBUNGAN
1. Jalan :
5 jenis 36,81 km
2. Jembatan : 4 jenis – km
3. Terminal :
- jenis – km
Q) KOMUNIKASI
a. Jumlah
jenis sarana komunikasi : 6 jenis
b. Jumlah
sarana komunikasi :
1169 buah
R) ALAT
TRANSPORTASI
a. Jumlah
jenis sarana transportasi : 4
jenis
b. Jumlah
sarana transportasi :
1244 buah
S) INDUSTRI
a. Jumlah
jenis usaha industry : - jenis
b. Jumlah
usaha industry :- buah
T) PARIWISATA
a. Jumlah
jenis sarana pariwisata : 1
jenis
b. Jumlah
sarana pariwisata : 2
buah
U) PENGAIRAN
a. Jumlah
jenis sarana pengairan : -
jenis
b. Jumalah
sarana pengairan : -
buah
V) PERTANIAN
a. Padi
dan Palawija :
- ha – ton
b. Sayuran :
- ha – ton
c. Buah-buahan
: -
ha – ton
W) PERKEBUNAN
a. Jumlah
jenis usaha perkebunan :
- jenis
b. Jumlah
jenis luas usaha perkebunan :
- ha
c. Jumlah
hasil usaha perkebunan :
- ton
X) PERTANAMAN
DAN LINGKUNGAN HIDUP
a. Jumlah
luas dan banyaknya taman :
0,7 ha 6 buah
b. Jumlah
sarana kebersihan :
12 ha – buah
Y) PERIKANAN
a. Jumlah
jenis usaha perikanan : - jenis
b. Jumlah
luas usaha perikanan :
- ha
c. Jumlah
hasil usaha perikanan : - ton
Z) PETERNAKAN
a. Jumlah
jenis usaha peternakan :
- jenis
b. Jumlah
binatang ternak :
- ekor
AA)
KEHUTANAN
a. Jumlah
hutan : - ha
b. Jumlah
jenis tanaman hutan :
- jenis
AB) PERTAMBANGAN
BAHAN GALIAN
a. Jumlah
jenis pertambangan bahan galian : -
jenis
b. Jumlah
hasil pertambangan bahan galian : -
m3
AC) PERDAGANGAN
ATAU JASA
1. Perdagangan
a. Jumlah
jenis sarana perdagangan : 3
jenis
b. Jumlah
sarana perdagangan :
319 buah
2. Jasa
a. Jumlah
jenis sarana di bidang jasa : 2
jenis
b. Jumlah
sarana di bidang jasa :
29 buah
AD) PERKOPERASIAN
a. Jumlah
jenis sarana perkoperasian :
1 jenis
b. Jumlah
sarana perkoperasian :
1 buah
AE) PERUMAHAN
DAN JENIS KOMPLEK PEMUKIMAN
1. Perumahan
a. Rumah
permanen :
1259 buah
b. Rumah
semi permanen :
118 buah
c. Rumah
non permanen :
53 buah
2. Komplek
pemukiman
a. BTN : - unit – ha
b. Real
estate :
- unit – ha
c. Perumnas : - unit – ha
AF) JUMLAH PROYEK DI
KELURAHAN YANG DIBIAYAI OLEH
a. Swadaya
Mayarakat :
- / - buah, nilai RP.-
b. Daerah
Tingkat II :
- / - buah, nilai RP.-
c. Daerah
tingkat I :
- / - buah, nilai RP.-
d. Bantuan
Gubernur kdh tingkat I : - / -
buah, nilai RP.-
e. Bantuan
Presiden : - / - buah, nilai RP.-
AG) KEJUARAAN
LOMBA KELURAHAN YANG PERNAH DIDAPAT
a. Tingkat
kecamatan :
juara – tahun –
b. Tingkat
kota :
juara – tahun –
c. Tingkat
propinsi :
juara – tahun –
d. Tingkat
Nasional : juara – tahun –
AH) KELEMBAGAAN
KELURAHAN
1. Jumlah
pengurus LPMK :
19 orang
2. PKK
a. Jumlah
tim penggerak PKK :
32 orang
b. Jumlah
kader PKK atau pembangunan : 25 orang
AI) INVENTARISASI
BIDANG TEKNOLOGI TEPAT GUNA YANG TELAH DIMANFAATKAN
a. Bidang
energy : - jenis spesifik
b. Bidang
pangan :
- jenis spesifik
c. Bidang
pertanian : - jenis spesifik
d. Bidang
konstruksi :
- jenis spesifik
e. Bidang
material :
- jenis spesifik
f. Bidang
kerajinan / industry : - jenis spesifik
AJ) BIDANG
KEMASYARAKATAN
1. Agama
a. Majelis
Ta’lim : 7 kelompok 655 anggota
b. Majelis
Gereja : 3 kelompok 182 anggota
c. Majelis
Budha : - kelompok – anggota
d. Majelis
Hindu : 3 kelompok 344 anggota
e. Remaja
Masjid : 3 kelompok 108 anggota
f. Remaja
Gereja : - kelompok – anggota
g. Remaja
Hindu : - kelompok – anggota
h. Remaja
Budha :
- kelompok – anggota
AK) KESEHATAN
1. Rumah
Sakit Umum (RSU)
1) Rumah
Sakit Pemerintah
a. Jumlah
pasien bulanan : - orang
b. Jumlah
pasien bulanan : - orang
c. Jumlah
pasien bulanan : - orang
2) RSU
Swasta
a. Jumlah
pasien bulanan : - orang
b. Jumlah
pasien bulanan : - orang
c. Jumlah
pasien bulanan : - orang
2. Rumah
Sakit Khusus
Rumah Sakit
Khusus pemerintah
Rumah Sakit
Khusus Kusta
a. Jumlah
pasien bulanan : - orang
b. Jumlah
pasien bulanan : - orang
c. Jumlah
pasien bulanan : - orang
3. Pos
/ Klinik KB
a. Jumlah
Klinik KB : 6 buah
b. Jumlah
akseptor : - orang
4. Jumlah
Posyandu : 5 buah
5. Puskesmas
/ puskesmas pembantu
a. Jumlah
puskesmas : - buah
b. Jumah
puskesmas pembantu : - buah
6. Jumlah
dokter praktek : 18
orang
AL) OLAHRAGA
1. Jumlah
jenis olahraga :
5 jenis
2. Jumlah
perkumpulan kelompok olahraga : 2 buah
AM) KESENIAN
/ KEBUDAYAAN
1. Jumlah
jenis kesenian / kebudayaan :
4 jenis
2. Jumlah
perkumpulan kelompok kesenian / kebudayaan :
4 buah
AN) ORGANISASI
SOSIAL
1. Pramuka
Gudep :
875 anggota
2. Karang
Taruna : 144
anggota
3. Panti
laras : -
4. LSM :
-
5. Kelompok
PKK : 56 anggota
6. Dasa
wisma : 112 anggota
7. Lain-lain :
-
AO) TENAGA
KERJA
1. Penyalur
pembantu rumah tangga :
-
2. Penampungan
pekerjaan ke luar negeri : -
AP) TRANSMIGRASI
1. Lokasi
transmigrasi : - lokasi – ha
2. Jumlah
kepala keluarga trasnsmigrasi :
- KK
3. Jumlah
jiwa transmigrasi : - orang
4. Jumlah
rumah tinggal : - unit
5. Perolehan
tanah transmigrasi :
- ha
AQ) MUTASI
PENDUDUK
1) Pindah
·
Laki – laki : 9 orang
·
Perempuan : 7 orang
2) Datang
·
Laki – laki : 7 orang
·
Perempuan : 9 orang
3) Lahir
·
Laki – laki : -
·
Perempuan : 2 orang
4) Mati
– 5 tahun
·
Laki – laki : -
·
Perempuan : -
5) Mati
+ 5 tahun
·
Laki- laki : -
·
Perempuan : -
6) Mati
·
Laki – laki : -
·
Perempuan : 2 orang
AR) BANYAKNYA
PEMELUK AGAMA
1) Islam
: 5529 jiwa
2) Kristen
Katolik : 905 jiwa
3) Kristen
Protestan : 687 jiwa
4) Budha : 19 jiwa
5) Hindhu : -
6) Lain
– lain : -
AS)BANYAKNYA
KEJADIAN
1) Nikah
: 1 orang
2) Cerai : -
3) Rujuk
: -
4) Talak
: -
AT)JUMLAH
HEWAN BESAR DAN KECIL
1) Sapi
Perah : -
2) Sapi
biasa : -
3) Kerbau : -
4) Kambing : -
5) Domba
: -
6) Kuda
: -
7) Babi : -
8) Ayam
kampong : 342 ekor
9) Ayam
Ras : -
10) Itik :
-
11) Itik
Manila : -
12) Angsa :
-
13) Lain
– lain : -
AU) PENDUDUK
WNA
1) Cina : 1 orang
2) Arab
: -
3) Jepang : -
4) Belanda : -
5) Pakistan : -
AV) PENDUDUK
WNI KETURUNAN ASING
1) Cina
·
Laki- laki
-
Dewasa: 164 orang
-
Anak-anak: 41 orang
·
Perempuan
-
Dewasa : 201 orang
-
Anak – anak : 58 orang
2) Arab
: -
3) Jepang
: -
4) Belanda
: -
5) India : -
6) Pakistan
: -
7) Lain
– lain : -
8) Jumlah
: 464 orang
ALFI NUR AINI
KULIAH SOSIO-ANTRO KESEHATAN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT 2011
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih tulisan makalah anda tentang Indentifikasi Wilayah Kelurahan Pleburan Kec.Semarang Selatan Kota Seamarang.
BalasHapusDari : http://semarangkota.go.id/kel-pleburan/